Mendag Budi Santoso Sebut Satgas Impor Ilegal akan Dievaluasi Jelang Berakhir pada Desember 2024

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal melakukan pertimbangan Satuan Tugas Pengawasan Barang Impor Ilegal menjelang berakhirnya Satgas itu pada Desember 2024. Hal tersebut, lanjut dia, untuk mempertimbangkan satuan tugas itu tetap dapat bersambung di tahun depan alias tidak.

"Nah kelak kami pertimbangan sekiranya memang perlu kami (Kemendag) perpanjangan, ya kami perpanjang," ujar Budi Santoso ketika ditemui dalam aktivitas Hari Ulang Tahun ke-31 Indogrosir di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Ahad, 10 November 2024.

Menurut dia, pertimbangan nan bakal dilakukan terhadap Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal, untuk mengetahui seperti apa keahlian satgas itu selama separuh tahun terbentuk. Budi mengharapkan, adanya pertimbangan itu, peralatan impor terlarangan tidak dapat masuk lagi ke Indonesia.

"Ya jadi kan begini kenapa dulu sampai Desember kan harapannya setelah itu kan tidak ada peralatan impor ilegal," ucap dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan sebelumnya, ialah Zulkifli Hasan namalain Zulhas memastikan Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal bakal berhujung pada Desember 2024 ini. Satgas Impor Ilegal beraksi tepat selama separuh tahun setelah terbentuk pada Juli 2024 lalu.

“Selesai. Ya (dilanjutkan alias tidak) kelak terserah pemerintah baru (pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka),” ucap Zulhas kepada wartawan di Kampung Bangkong Reang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis, 26 September 2024.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, bahwa Satgas Impor Ilegal bukan merupakan penyelesaian seluruh masalah impor ilegal. Menurut dia, Satgas tersebut hanya terapi kejut alias shock therapy terhadap praktik impor terlarangan nan selama ini membanjiri pasar Indonesia.

Meskipun begitu, sebagai shock therapy, dia menyatakan Satgas nan dibentuk olehnya sudah cukup efektif untuk mengatasi peralatan impor terlarangan masuk di Indonesia. “Sudah cukup (efektif), alhamdulillah,” katanya.

Ihwal para importir nan menahan diri memasukkan peralatan mereka ke Indonesia selama ada Satgas, Zulhas menyebut perihal itu bagus. “Artinya Satgas itu berhasil,” ucap Zulhas. 

Menurutnya, para importir itu lebih baik menahan diri daripada mengimpor dengan langkah memanipulasi data—barang berbeda dengan arsip importasi.

Han Revanda berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis