WAKIL Menteri Keuangan Suahasil Nazara melaporkan bahwa sampai dengan 31 Agustus 2025, anggaran transfer ke daerah (TKD) nan telah disalurkan telah mencapai Rp 571,5 triliun. Angka ini setara dengan 66,1 persen dari outlook Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ialah sebesar Rp 864,1 triliun. Angka realisasi ini lebih besar jika dibandingkan dengan periode nan sama pada tahun sebelumnya ialah Rp 562,1 triliun.
Meski realisasi TKD tahun ini meningkat, Suahasil menyebut shopping wilayah melambat. Dalam paparan Kemenkeu, shopping wilayah terkontraksi hingga 14,1 persen. “Namun jika kita lihat, shopping wilayah itu lebih lambat dibandingkan tahun lalu,” kata Suahasil dalam konvensi pers APBN Kita di instansi Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 22 September 2025.
Suahasil merinci, belanja pegawai per akhir Agustus 2025 mencapai Rp 281,0 triliun alias turun 1,5 persen dibandingkan Agustus 2024 nan mencapai Rp 285,2 triliun. Kemudian, shopping peralatan dan jasa sebesar Rp 170,1 triliun turun 10,6 persen dari Agustus 2024 nan mencapai Rp 190,2 triliun.
Belanja modal juga turun 32,6 persen dari Rp 66,5 triliun pada Agusus 2024 menjadi Rp 44,9 triliun pada Agustus 2025. Sedangkan shopping lainnya turun 30,7 persen dari Rp 185,3 triliun pada Agustus 2024 menjadi Rp 128,4 triliun pada Agustus 2025.
Menurut Suahasil, penyebab dari melambatnya shopping wilayah adalah pergantian kepemimpinan dan kebijakan efisiensi. Pada 2025, kata Suahasil, terdapat pergantian kepemimpinan mulai dari level gubernur hingga wali kota.
“Bisa jadi ini ada perlambatan lantaran pergantian kepemimpinan, juga ada perlambatan lantaran kebijakan pencadangan nan kami keluarkan lewat Instruksi Presiden (Inpres) 1 tahun 2025,” ujarnya.
Akibat melambatnya shopping daerah, Suhasil mengatakan terjadi peningkatan biaya pemerintah wilayah di perbankan. Per akhir Agustus 2025, biaya pemda nan ada di perbankan mencapai Rp 233,11 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Agustus 2024 nan hanya mencapai Rp 192,57 triliun.
“Karena itu kami berambisi pemerintah derah bakal shopping lebih sigap dalam sisa waktu tiga bulan ke depan,” kata Suahasil.