TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara soal kelanjutan rencana operasional taksi terbang nan mengangkut penumpang di Ibu Kota Nusantara alias IKN, Kalimantan Timur.
Budi Karya menyatakan hingga kini pihaknya belum bisa menemukan izin nan sesuai. "Regulasi ini kan kita merujuk pada negara-negara maju, Amerika pun belum memberikan suatu izin nan formal," ujarnya saat meninjau transportasi massal Transjakarta di Jakarta, Ahad, 9 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.
Oleh karena itu, kata Budi Karya, Kemenhub belum bakal memberikan izin untuk taksi terbang sebagai moda transportasi di IKN.
"Kota menggunakan drone, ada risikonya. Oleh karenanya, kita belum memberikan izin untuk taksi terbang. Untuk exhibition boleh, untuk pikulan umum belum," tuturnya.
Adapun sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan bakal meneruskan program pembangunan transportasi IKN seperti MRT, kereta cepat, taksi terbang, dan lainnya.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN Ali Berawi sebelumnya menyatakan pemanfaatan moda transportasi Urban Air Mobility (Sky Taxy) dan kendaraan otonom (autonomous vehicle) juga mulai dilakukan.
Sedangkan mantan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sebelumnya pernah menyebut uji coba sky taxi di IKN bakal dilaksanakan Juni 2024. Kendaraan nan bakal mendukung mobilitas perkotaan itu direncanakan menjadi showcase di ibu kota baru itu telah tiba di Balikpapan pada Kamis, 9 Mei 2024.
"Minggu depan (taksi terbang) dibuka, dirakit, setelah itu kelak kami bakal coba," kata Bambang di Samarinda pada Rabu, 29 Mei 2024, dikutip dari keterangan resmi.
Taksi terbang berjenis optionally piloted personal/passenger air vehicle (OPPAV) tersebut merupakan kendaraan nan dikembangkan Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors Company (HMC). Saat ini kendaraan nan dikirim dalam beberapa palet itu disimpan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Sedangkan baterai kendaraannya berada di Jakarta dan rencananya tiba di Samarinda pada 6 Juni mendatang.
Bambang menuturkan, pembukaan pallet dan inspeksi bakal dilakukan Hyundai, Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, dan Otorita IKN, di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda pada awal bulan depan. Pembukaan tersebut menandakan tahap pengurusan izin impor sementara telah dimulai.
Transportasi Massal Berbasis Listrik di IKN
Iklan
Berbeda dengan taksi terbang, Budi Karya percaya transportasi massal berbasis listrik (electric vehicle) di IKN dapat mulai beraksi pada Agustus 2024.
Sejumlah transportasi massal berbasis listrik nan dimaksud Budi Karya meliputi bus listrik dan kereta otonom tanpa rel alias Autonomous-rail Rapid Transit (ART).
"ART itu semacam trem tapi nan spesial tanpa rel dan listrik, dia pakai baterai, Agustus mulai berjalan," ujar Menhub Budi Karya.
Nantinya, kata dia, para menteri dan pejabat eselon I diminta untuk menggunakan kendaraan listrik di IKN. "Swasta apakah itu Blue Bird, Gojek, Grab sudah mau beraksi di sana," tuturnya.
Adapun soal jasa bus listrik, Kemenhub telah melaksanakan kajian perencanaan teknis pikulan umum di KIPP tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek. Ketiga trayek tersebut ialah rute Park & Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park & ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan rute Park & ride 1 sampai Park & ride 2 dengan total kebutuhan 21 armada.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN alias KIPP tahap 1, dalam perihal ini mengenai pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya. Berikutnya, untuk 2025 telah diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN.
Untuk rencana rute pikulan massal tersebut nantinya bakal menyesuaikan dengan persil tanah nan sudah terbangun, sedangkan jumlah kebutuhan armadanya tetap menunggu kajian dan review dari tim OIKN. Kemenhub bakal memberikan support mengenai transportasi dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024.
ANTARA | BAGUS PRIBADI
Pilihan Editor: Otorita Sebut Uji Coba Taksi Terbang di IKN Digelar Juni 2024