Menhub Budi Karya Sebut Kapal Pinisi Siap Berlayar ke IKN pada 1 Agustus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan moda transportasi laut kapal pinisi bakal beraksi melayani perjalanan wisata ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 1 Agustus 2024. Penyediaan prasarana transportasi laut ini dalam rangka mendukung pembangunan IKN. 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ungkap Budi Karya, bakal menyediakan satu unit kapal lagi melalui penugasan kapal pinisi milik PT Pelayanan Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni. Menhub berambisi kerja sama buy the service (pembelian layanan) ini dapat menjadi stimulasi sehingga bakal semakin banyak operator kapal nan tertarik untuk melakukan pelayaran komersial di IKN.

"Jadi bakal kita lihat Balikpapan, seperti Labuan Bajo, banyak kapal pinisi. Kita tahu Balikpapan mempunyai destinasi wisata, ada konservasi orangutan, ada penangkaran buaya, ini bagian dari satu aktivitas pariwisata. Kami kelak bakal kerjasama dengan pemerintah provinsi maupun OIKN," jelas Budi Karya melalui keterangan resmi, dikutip pada Selasa, 30 Juli 2024.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Balikpapan pada Jumat, 21 Juni 2024, Menhub Budi Karya memberikan dukungannya terhadap rencana pelayaran kapal pinisi untuk wisata menuju IKN. Menurutnya, jalur laut pada dasarnya bisa memangkas waktu dari Balikpapan menuju IKN dibanding menggunakan transportasi darat.

Iklan

Pada kunjungan kerja tersebut, dia juga meninjau Pelabuhan Punggur, Pelabuhan ITCI, dan Pusat Suaka Orangutan nan rencananya bakal menjadi rute pelayaran kapal pinisi untuk kepentingan wisata di wilayah Balikpapan.

Budi Karya memaparkan, melalui Ditjen Perhubungan Laut, Kemenhub telah menetapkan dua rute untuk jasa kapal pinisi, ialah dari Pelabuhan Semayang – Jembatan Pulau Balang (passing) – Dermaga PT ITCI KU (memutar) – Pelabuhan Semayang. Sementara itu untuk rute nan berkebalikan, kapal pinisi bakal melayani rute Dermaga PT ITCI KU – Jembatan Pulau Balang (passing) – Pelabuhan Semayang (memutar) – Dermaga PT ITCI KU.

Pilihan editor: Jokowi Tak Nyenyak Tidur di IKN, Pengamat: Banyak Pikiran, Investor Tak Kunjung Datang