TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pengerjaan rel layang Simpang Joglo Solo, Jawa Tengah.
"Hari ini saya ke Simpang Joglo Solo untuk memastikan proyek ini melangkah sesuai dengan rencana," kata Budi Karya, Minggu, 13 Oktober 2024.
Menhub mengatakan, pada tinjauan tersebut berangkat dari Stasiun Kadipiro menuju lintasan Simpang Joglo dengan menggunakan lori pemeriksa jalur kereta api.
"Dengan lori, artinya lintasan dari arah Semarang ke Solo praktis sudah bisa dilakukan. Namun demikian untuk memastikan itu sesuai dengan pekerjaan, kami bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan tes beban pada tanggal 23 dan 24 Oktober," kata Budi Karya.
Budi Karya mengatakan andaikan tes beban dapat dilakukan, maka paling lambat operasional bakal dilakukan pada 1 November.
Kemenhub berambisi jika rel layang sudah beraksi dan pembangunan underpass Simpang Joglo juga selesai dikerjakan, dapat mengurangi kemacetan lampau lintas di titik tersebut.
"Jembatan ini sifatnya fungsional, lantaran di sini merupakan pusat kemacetan," katanya pula.
Iklan
Budi Karya mengatakan dengan dibangunnya rel layang dan underpass, maka area Simpang Tujuh Joglo tersebut bakal menjadi layaknya jalur simpang empat.
Sementara itu, kata Menhub lagi, anggaran pembangunan proyek tersebut berasal dari APBN sebesar Rp 1,2 triliun.
Ia mengatakan nantinya rel layang tersebut bakal dilengkapi dua jalur, sehingga memudahkan operasional kereta api dengan rute solo-Semarang maupun sebaliknya.
"Kereta api Solo-Semarang bakal dua jalur sebagaimana nan kami lakukan di Solo-Yogya bakal dibuat dua jalur. Namun, ini proyek multi years, mengenai penganggaran," kata Budi Karya.
Pilihan Editor: PLN Siap Suplai Listrik ke Proyek Food Estate 1 Juta Hektare di Merauke