TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menargetkan nilai tiket pesawat turun sebelum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat ini, Dudy tengah menunggu hasil keahlian Satuan Tugas alias Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat, nan juga dikoordinasikan Kementerian Perekonomian.
“Saya harapannya sebelum Nataru sudah bisa dapat hasil Satgas,” kata Dudy kepada wartawan di Kementerian Perhubungan, Rabu, 30 Oktober 2024.
Pemerintahan era Joko Widodo membentuk Satgas Tiket Pesawat pada Juli lalu. Satgas tersebut terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta kementerian dan lembaga mengenai lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) 2019-2024, Sandiaga Uno, mengatakan Satgas dibentuk untuk mengambil langkah terobosan dalam mengevaluasi nilai tiket pesawat. Di antaranya, soal biaya avtur, biaya suku cadang, perizinan, PPn, hingga pajak penumpang.
Saat itu, Sandiaga apalagi menargetkan nilai tiket pesawat bisa turun 10 persen sebelum masa kedudukan Jokowi lenyap pada 20 Oktober 2024. "Kalau semuanya bisa kita lakukan nan quick win, nan sigap perkiraan dua-tiga bulan dan sebelum Oktober, sebelum akhir pemerintahan (Jokowi), bisa (turun nilai tiket pesawat)" ujar Sandiaga kepada wartawan di Kemenparekraf, Senin petang, 22 Juli 2024. Namun, sasaran itu belum terealisasi hingga kekuasaan beranjak ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kemudian, Sandiaga memasang sasaran baru, ialah nilai tiket pesawat kembali turun pada semester pertama 2025. Meskipun, kata dia, harganya kemungkinan tidak kembali sama seperti sebelum pandemi Covid-19. “Kami terus melakukan koordinasi setiap bulan untuk bisa melakukan beragam upaya dari sisi kewenangan kementerian masing-masing,” kata Sandiaga melalui jawaban tertulis nan diterima Tempo pada Ahad, 29 September 2024.
Pilihan editor: Maruarar Sirait Gandeng 5 Bos Besar untuk Bangun 3 Juta Rumah, dari Aguan sampai Boy Thohir