TEMPO.CO, Madiun - Wilayah Madiun Raya mendapat tambahan stok elpiji 3 kilogram alias bersubsidi sebanyak 185.680 tabung saat menjelang Idul Adha 2024.
Jumlah tersebut merupakan bagian dari pasokan untuk wilayah Jawa Timur, Bali, hingga Nusa Tenggara (Jatimbalinus) nan meningkat dari 1.315.440 tabung rata-rata konsumsi normal harian pada Juni 2024 menjadi 1.797.160 tabung.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan bahwa tambahan pasokan elpiji 3 kilogram tersebut untuk memberikan rasa kondusif dan nyaman kepada penduduk saat Idul Adha. Sebab, pada momentum tersebut tingkat kebutuhan penduduk terhadap elpiji bersubsidi diprediksi meningkat.
Menurutnya, tambahan pasokan juga untuk meminimalisasi celah bagi oknum nan mengambil untung pribadi ketika tingkat kebutuhan penduduk terhadap elpiji bersubsidi meningkat drastis.
“Sebelum dan sesudah Idul Adha, kami bakal banjiri tabung (elpiji) secara periodik memandang prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah,” ujar Ahad.
“Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu. Seperti di Madura nan frekuensinya lebih intens dikarenakan tradisi toron, pemudik lebih banyak dibandingkan Idul Fitri,” tuturnya.
Iklan
Kendati demikian, penduduk tetap diimbau membeli elpij bersubsidi di pangkalan Pertamina agar mendapatkan nilai satuan tertinggi (HET) Rp16 ribu per tabung dan stok tersedia. Bila nilai per tabungnya di atas HET, itu artinya bukan pangkalan resmi Pertamina.
“Boleh dibeli lantaran itu pilihan masyarakat ya, namun jika sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer nan meningkatkan nilai jika dibeli,” ungkap Ahad.
“Di Jawa Timur saat ini tiap desa sudah terdapat minimal 2-3 pangkalan elpiji. Di kota/kecamatan kota minimal lima pangkalan elpiji per desa,” kata Ahad.
Pilihan Editor: Cerita Zuli nan Sumringah Sapinya Dibeli Jokowi untuk Kurban: Jenis PO, Berat Hampir 1 Ton, Harga Rp 100 Jutaan