TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto optimistis Indonesia dapat terus mempertahankan defisit anggaran di bawah 3 persen.
Dengan rancangan defisit tersebut, Airlangga berambisi dapat menjadi dorongan bagi semua pihak untuk tetap optimistis terhadap kondisi perekonomian nasional saat ini dan ke depan.
"Baru jadi sirine itu jika kita lihat defisit anggaran di negara-negara Uni Eropa (UE) nan rata-rata 5-7 persen. Alarmnya bunyinya di Eropa, bukan di Indonesia. Indonesia tetap di bawah 3 persen," kata Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 22 Juni 2024.
Adapun pemerintah mengusulkan sasaran defisit anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dalam kisaran 2,45-2,82 persen untuk mengantisipasi pembayaran kembang utang pada tahun depan nan diperkirakan meningkat lantaran pengaruh suku kembang dunia dan tekanan mata duit dolar Amerika Serikat (dolar AS).
Airlangga juga menyampaikan bahwa Bank Sentral Uni Eropa (ECB) juga sudah mengingatkan negara-negara anggotanya untuk memelihara tingkat defisit anggaran di bawah 3 persen.
"Anda bisa lihat negara Jerman, Prancis, Italia, itu (defisit) antara 5-7 persen, dan Indonesia di bawah 3 persen, jadi (kita) tidak perlu panik. Mereka sudah dapat peringatan dari Bank Sentral UE, jika negara-negara UE kudu ikut seperti negara-negara Asia," ujarnya.
Selain keahlian menjaga esensial ekonomi Indonesia agar tetap kuat menjadi perihal nan terpenting, Airlangga juga meyakini kebijakan perekonomian pemerintah di tahun depan tetap bakal tetap sejalan dengan kebijakan nan ada saat ini.
Selanjutnya: Kemudian, neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024....
- 1
- 2
- Selanjutnya