Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto bakal ada perubahan orientasi input ke outcome.

Dalam orientasi input ada paradigma soal berapa besar anggaran nan telah dan bakal dihabiskan, sedangkan orientasi outcome ada pemikiran berapa besar keahlian nan dihasilkan dan keahlian tambahan nan diperlukan agar tujuan dan sasaran bisa tercapai. 

Rini mengatakan perubahan paradigma itu sesuai pengarahan dari Prabowo dalam rapat kabinet pada Rabu, 23 Oktober 2024. “Untuk melakukan efisiensi dalam setiap penggunaan anggaran,” kata Rini dalam Rapat Dengar Pendapat berbareng Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin, 28 Oktober 2024. 

Karena itu, Rini mengatakan, setiap lembaga semestinya berkontribusi terhadap pencapaian prioritas pembangunan. Dia mencontohkan, dalam pengentasan kemiskinan kementerian dan lembaga tetap mengejar sasaran masing-masing. “Sehingga belum berfokus pada keahlian alias capaian bersama,” kata dia. 

Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya efisiensi dalam mengelola anggaran kepada para menteri. Prabowo meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, para menteri, dan menteri koordinator untuk menelurusi kembali APBN. 

“Pelajari lagi DIPA. Saya minta perincian kegiatan-kegiatan nan terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, minta dikurangi,” kata Prabowo dikutip dari rilis di laman resmi Kementerian Keuangan, Kamis, 24 Oktober 2024.

Menurut Presiden Prabowo, para menteri kudu memberi contoh, lantaran konsentrasi pemerintah saat ini adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat. Pada sidang tersebut, Prabowo juga menegaskan pentingnya swasembada pangan dan daya di tengah ketidakpastian dunia nan tetap terjadi.

Iklan

Dalam 100 hari kerja, Rini mengatakan Kemenpan RB bakal konsentrasi membentuk dan menata organisasi kementerian Kabinet Merah Putih sekaligus pengisian kedudukan Aparatur Sipil negara di kabinet. Selain itu, Kemenpan RB juga bakal menetapkan peraturan presiden tentang sistem akuntabilitas keahlian pemerintah (SAKP). Kemudian, Kemenpan RB juga bakal menata tenaga non-ASN. “Kami bergerak terus,” kata Rini. 

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani mengatakan tidak banyak nan berubah dalam pengelolaan anggaran tahun depan. Hanya saja, targetnya semakin tinggi. Pada era Presiden Prabowo, Kemenkeu bakal mengelola pendapatan dan shopping nan ditargetkan naik. 

Pemerintah menargetkan pendapatan negara pada APBN 2025 sebesar Rp 3.005,1 triliun. Sementara shopping negara sebesar Rp 3.621,3 triliun. Jika dibanding tahun ini, pendapatan dan shopping di masa akhir kedudukan presiden Jokowi masing-masing Rp Rp 2.802,3 triliun dan Rp 3.325,1 triliun. Sementara itu, jumlah kementerian semakin banyak. Di era Jokowi hanya ada 34 kementerian dan kementerian koordinator. Sementara dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, Prabowo mempunyai 48 kementerian.

Ilona Esterina berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Pilihan Editor: Utang Petani dan Nelayan Terdampak Krisis Moneter Akan Diputihkan, Segini Jumlahnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis