Mensos Risma Klaim Program Pena Cetak 28.775 Warga Miskin Jadi Mandiri

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) sukses mencetak 28.775 penduduk miskin menjadi mandiri. Maka, mereka tidak lagi menerima bantuan sosial.

Ia menjelaskan penduduk penerima bansos mendapat permodalan dan training usaha, pengemasan, pemasaran, literasi finansial dan pendampingan hingga upaya mereka melangkah lancar dan berhasil.

"Karena usahanya sudah sukses dan secara ekonomi bisa mandiri, ribuan masyarakat pra-sejahtera tersebut tidak lagi menerima support sosial alias di-graduasi dari penerima support sosial," kata Risma dalam siaran pers Kemensos, Minggu (30/6), dikutip dari Antara.

Risma pun menuturkan pada Mei 2024, Kemensos sukses menggraduasi 3.415 family penerima manfaat. Pada tahun 2023, sebanyak 10.073 KPM tak lagi berstatus miskin dan tahun 2024 sebanyak 18.702 KPM sukses graduasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi, total sejak graduasi tahun 2023 dan 2024 sebanyak 28.775 KPM telah sukses digraduasi. Artinya, mereka terlepas dari kemiskinan dan tidak lagi menerima bansos," kata dia.

Jumlah ini jauh melampau sasaran tahun 2023-2024, ialah sebanyak 16.000 KPM. Risma menyampaikan graduasi adalah tahap awal dari pembinaan produk.

Nantinya, para KPM nan sudah digraduasi tetap bakal mendapatkan pendampingan pengembangan usaha, seperti pengembangan bungkusan dan diversifikasi produk. Pendampingan bakal terus dilakukan hingga KPM dapat mandiri.

Program Pena menjadi program prioritas Kemensos, lantaran terbukti sukses meningkatkan pendapatan KPM. Dari puluhan ribu KPM, hanya 37 orang nan belum sukses meningkatkan pendapatannya.

Dengan penanganan berkesinambungan, dia optimistis semua KPM bakal sukses meningkatkan pendapatannya.

Sementara itu, penerima Pena terbagi menjadi beberapa golongan seperti Pena Reguler dan Pena Berdikari nan merupakan penerima program PKH dan sembako.

Ada pula golongan Pena Atensi nan terdiri atas lansia, penyandang disabilitas, korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), serta golongan rentan.

Kelompok lainnya adalah Pena Komunitas nan sukses menggraduasi 1.822 KPM, Pena Bencana 52 KPM, dan Pena Vokasi 578 KPM.

Selain golongan tersebut, kata Risma, Kemensos juga menyasar kaum muda, anak dari KPM PKH nan sudah lansia. Hal itu untuk mempertimbangkan kondisi KPM nan sudah lanjut usia.

Pena muda dikhususkan bagi anak KPM PKH berumur 23-30 tahun, dan anak muda lainnya nan memenuhi syarat. Risma juga bakal konsentrasi pada kantong-kantong kemiskinan di wilayah kepulauan nan susah dijangkau. Pendekatan organisasi dipilih agar memudahkan proses pembinaan.

"Ke depannya Kemensos bakal lakukan (terapkan program Pena) di komunitas, terutama nan bermukim di wilayah kepulauan," ujar Risma.

Beberapa program Pena Komunitas nan sudah dilakukan Mensos, seperti memberdayakan istri-istri nelayan agar terampil mengolah ikan menjadi produk baru, seperti ikan kering dan abon ikan.

Ia percaya Pena Komunitas dapat melepaskan masyarakat dari kemiskinan sehingga hidup berdikari secara ekonomi.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional