TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas alias Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadilmuljono blak-blakan soal sasaran investasi di IKN sebesar Rp 100 triliun pada 2024. Basuki nan ditunjuk menggantikan Bambang Susantono pada 3 Juni lalu, mengaku belum tahu perincian sasaran tersebut.
“Saya baca itu, tapi belum tahu. Sekarang baru Rp 51 triliun kan?” ucap Basuki kepada wartawan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat, 21 Juni 2024. “Saya juga baru nanya ke Pak Agung (Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN),” tambah dia.
Ihwal investasi nan diketahui Basuki sejauh ini di antaranya soal penanammodal asing. Menteri PUPR itu mengatakan ada beberapa penanammodal asing nan baru menunjukkan kesukaan menanam modal di IKN. Sementara soal Internal Rate of Return (IRR) alias tingkat imbal hasil investasi belum dibicarakan. “Kalau IRR, biasanya sama aja penanammodal asing mau nasional. Kalau di atas 12 persen, pasti menarik,” ujar Basuki.
Sebagai informasi, pembangunan IKN secara menyeluruh disebut memerlukan biaya sekitar Rp 466 triliun dengan porsi 19-20 persen dari APBN dan 80 dari non-APBN. Otorita IKN menargetkan investasi nan masuk proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur mencapai Rp 100 triliun hingga akhir 2024. Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos, optimis sasaran tersebut dapat tercapai.
“Optimistis, dong! Kalau kerja kudu optimistis," kata Jaka Santos ketika ditemui di Ombudsman RI pada Rabu, 20 Maret 2024.
Adapun sejak peletakan batu pertama tahap I hingga tahap VI pada 4-5 Juni kemarin, Otorita IKN membukukan investasi sebanyak Rp 51,3 triliun. Beberapa waktu lalu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono juga menyatakan ada sembilan penanammodal asing dan domestik nan bakal masuk ke proyek ibu kota baru. Bahkan, tiga perusahaan nan berasal dari Malaysia, Cina, dan Uni Emirat Arab sudah mulai melakukan feasibility study (FS) alias studi kelayakan.
"Ada sembilan perusahaan dan termasuk di antaranya ada tiga negara asing dan itu indikasinya sekitar Rp 45 triliun," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 10 Juni 2024. Ia menyebut tiga penanammodal nan sudah menjaajaki tahap studi kepantasan itu berasal dari sektor perumahan dan daya terbarukan.
Agung mengatakan bahwa investasi di IKN terus berjalan, apalagi ketika terjadi pergantian pimpinan. Seperti diketahui, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe, resmi mencopot jabatannya per Senin, 3 Juni 2024. Keduanya lantas digantikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antono sebagai Plt wakil.
Pilihan editor: Basuki Hadimuljono Tangani Masalah Lahan untuk IKN Pakai Skema PSDK Plus: Sosialisasi, Gusur, Bayar