Menteri Basuki Klaim Layanan Air Minum Indonesia Mencapai 92 Persen

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, JakartaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan ketahanan air dunia dapat dicapai melalui kerjasama bersama.

"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa air untuk kemakmuran berbareng hanya dapat dicapai melalui kerjasama berbareng dari seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut sebagai kunci untuk melestarikan air mulai dari saat ini demi kemakmuran berbareng di masa mendatang,” kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.

Sebagaimana tertera dalam Sustainable Development Goals (SDGs) poin 6, akses air bersih dan sanitasi kondusif untuk semua kudu dicapai pada 2030.

Sementara, berasas laporan PBB pada 2022 mengenai SDGs, akses untuk jasa air minum kondusif hanya mencapai 73 persen dari populasi global, dan untuk sanitasi dasar hanya mencapai 57 persen.

“Indonesia telah mencapai 92 persen jasa air minum dan 86 persen jasa sanitasi dasar pada tahun 2023. Meski begitu, tetap banyak tindakan nan kudu dilakukan untuk mencapai sasaran akses air bersih dan sanitasi kondusif pada 2030,” ujar Basuki.

Iklan

Pesan krusial dan krusial nan kudu diingat dari UN Water Conference nan menyatakan bahwa air untuk kebaikan bersama, dan akses air minum dan sanitasi kondusif adalah kewenangan manusia nan kudu dipenuhi. Oleh lantaran itu, kudu selalu tersedia dan mudah diakses oleh seluruh populasi.

Basuki kemudian membujuk seluruh delegasi nan datang untuk bersama-sama melakukan kerjasama tindakan nyata nan transformatif demi mencapai tujuan berbareng untuk ketahanan air secara global. Dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan keadilan sosial.

“Terima kasih atas seluruh dedikasi dan upaya untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan air. Kita kudu berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan kemauan politik kolektif kita dalam mengkatalisasi perubahan nan berarti. Serta memajukan agenda air dunia nan sejalan dengan SDGs. Forum ini bakal menjadi kesempatan nan baik untuk berbagi pengalaman satu sama lain. Dan semoga dapat meningkatkan kerjasama dan kerja sama antar negara dan lembaga global,” katanya.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis