Merapi Muntahkan Guguran Lava 42 Kali Hari Ini hingga Maksimal 1,6 Km

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 15:14 WIB

Kepala BPPTKG Yogyakarta menyebut kejadian guguran lava itu teramati berasas pengamatan periode pukul 00.00-06.00 WIB hari ini. Ilustrasi. Kepala BPPTKG Yogyakarta menyebut kejadian guguran lava itu teramati berasas pengamatan periode pukul 00.00-06.00 WIB hari ini. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah dilaporkan meluncurkan guguran lava sebanyak 42 kali dengan jara luncur terjauh 1,6 kilometer pada Senin (3/9).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso menyebut kejadian guguran lava itu teramati berasas pengamatan periode pukul 00.00-06.00 WIB hari ini.

Menurut Agus, guguran lava mengarah ke barat daya alias arah Sungai Bebeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," kata Agus dalam keterangannya.

BPPTKG melaporkan, selama periode pengamatan itu pula Gunung Merapi terpantau mengalami 54 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm selama 51.08-170.2 detik.

Selain itu, tercatat pula tiga kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-7 mm selama 7.36-8.4 detik.

Sementara berasas laporan BPPTKG periode 23-29 Agustus 2024, morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati terjadi perubahan akibat adanya aktivitas pertumbuhan kubah, guguran lava, dan awan panas guguran.

Sedangkan untuk kubah lava tengah Gunung Merapi, menurut Agus, tak ada perubahan morfologi nan signifikan. Adapun merujuk kepada kajian foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.777.900 meter kubik dan kubah tengah 2.366.900 meter kubik.

Agus memastikan, BPPTKG sampai hari ini tetap mempertahankan status Level III alias Siaga pada Gunung Merapi.

Demi mengantisipasi potensi ancaman erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berakibat ke area dalam sektor selatan-barat daya nan meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, ujarnya, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(kum/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional