TEMPO.CO, Jakarta - Head Corporate Communications PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik, angkat bicara soal aktivitas jenis pertambangan perusahaanya kerap bersenggolan dengan masyarakat, apalagi beberapa kali memicu konflik. Dua tambang milik Merdeka di Banyuwangi dan Pani menjadi contoh gesekan antara perusahaan dan masyarakat pernah meletup.
Tom mengaku pihaknya belajar banyak dari peristiwa itu. Oleh lantaran itu, setiap bakal mengeksplorasi sebuah wilayah, selain mengikuti Standard Operational Procedure alias SOP, perusahaan juga melibatkan masyarakat sekitar.
“Kami pastinya ada sosialisasi, participatory planning, menjelaskan ke masyarakat, dan menerima masukan,” kata Tom saat bercerita proyeksi Merdeka Copper Gold Tbk di Gedung Tempo, Palmerah Barat, pada Kamis, 6 Juni 2024.
Pada 2022 silam, penduduk Pancer, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, pernah menolak keras kehadiran tambang emas milik Merdeka Copper Gold Tbk. Penolakan warga lokal itu juga nyaris menimbulkan berantem dengan polisi dan tim peneliti dari Merdeka nan bakal masuk ke area Gunung Salakan nan juga letak penambangan.
Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi itu merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia. Merdeka Copper Gold Tbk mempunyai 100 persen saham dalam proyek ini nan juga terletak di bawah Tambang Emas Tujuh Bukit.
Pada puncak produksinya, Proyek Tembaga Tujuh Bukit bakal memproses 24 juta ton bijih per tahun untuk menghasilkan lebih dari 110.000 ton tembaga dan 350.000 ounces emas per tahun. Produksi itu diperkirakan bakal berjalan lebih dari 30 tahun sejak beraksi pada 2016 silam.
Dalam situs resmi Merdeka Copper Gold Tbk, per Maret 2024, Mineral Resources Estimate (MRE) terbaru dari proyek ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah sumber daya mineral terindikasi. Total kandungan sumber daya mineral proyek ini meningkat dari 1.706 menjadi 1.738 juta ton. Senyampang dengan peningkatan pada sumber daya mineral terindikasi, dari 442 menjadi 755 juta ton.
Oleh lantaran itu, dari nan semula mengandung 8,1 juta ton tembaga dan 27,4 juta ounces emas, Proyek Tembaga Tujuh Bukit saat ini mengandung 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas.
Selain di Banyuwangi, proyek tambang emas milik Merdeka Copper Gold Tbk di Pani, Gorontalo, juga mengalami peristiwa serupa. Pada September tahun lalu, penduduk setempat merusak perangkat berat perusahaan.
Sempat Diprotes Warga, Proyek Emas Pani di Gorontalo Akan Beroperasi Akhir 2025
Merdeka Copper Gold menjadwalkan Proyek Emas Pani di Gorontalo, Sulawesi, bakal beraksi pada akhir 2025 mendatang. Meski sempat mendapat penolakan dari penduduk setempat, sekarang proyek emas ini disebut tengah dikebutmenyelesaikan persoalan itu.
“Sudah proses tali asih dan kami sudah mulai konstruksi, targetnya akhir tahun depan mulai beroperasi,” kata Tom.
Iklan
Senyampang menyiapkan konstruksi, Tom menyebut perusahaannya juga tengah mendata persoalan dan rancangan program nan bakal diberikan kepada masyarakat di area itu, seperti pendidikan dan ekonomi. Dari pendataan ini, Tom berambisi program nan menjadi bagian dari corporate social responsibility alias CSR ini dapat menjawab masalah nan ada.
“Ketika mulai operasi, itu (CSR) kudu jalan,” kata Tom.
Forum Persatuan Ahli Waris Penambang Pohuwato pada September 2023 lampau sempat memprotes dan menolak kehadiran proyek emas di area itu. Buntut dari unjuk rasa ini beberapa perangkat milik Merdeka Copper Gold Tbk dan beberapa akomodasi publik di Pohuwato, Gorontalo, rusak.
Proyek Emas Pani dikelola oleh PT Pani Bersama Jaya (PBJ), PT Pani Bersama Tambang, PT Puncak Emas Gorontalo, PT Puncak Emas Tani Sejahtera, dan PT Gorontalo Sejahtera Mining. PT Merdeka Copper Gold Tbk mempunyai saham sebesar 70 persen di PBJ.
Proyek Emas Pani di Gorontalo ini bakal menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia lantaran mengandung total sumber daya mineral sebesar 303,1 juta ton ore sekaligus mengandung 6,9 juta ounces emas. Pengelola proyek ini di antaranya PT Pani Bersama Jaya (PBJ), PT Pani Bersama Tambang, PT Puncak Emas Gorontalo, PT Puncak Emas Tani Sejahtera, dan PT Gorontalo Sejahtera Mining. PT Merdeka Copper Gold Tbk dalam proyek ini mempunyai saham sebesar 70 persen di PBJ.
Merdeka telah menginvestasikan sekitar US$ 114 juta untuk penyelenggaraan arti sumber daya, uji metalurgi, dan prasarana sejak 2022 lalu.
Dalam situs resmi Merdeka Copper Gold Tbk, Proyek Emas Pani bakal menyiapkan investasi awal nan rendah, ialah US$ 250 juta. Modal ini untuk pengembangan dan membangun akomodasi produksi dengan pelindian alias Heap Leach (HL). Kapasitas produksi pada tahap ini mencapai 7Mtpa alias juta ton per tahun nan dapat menghasilkan sekitar 140.000 ounces emas per tahun.
Tak hanya itu, Merdeka juga bakal membangun akomodasi pengolahan Carbon-in-Leach (CIL) pada akhir 2028 dengan kapabilitas 7,5Mtpa dan nilai investasi US$ 633 juta.
Rencananya, proyek ini juga bakal berekspansi pada 2031 mendatang dengan penambahan kapabilitas produksi menjadi 12Mtpa dengan investasi sekitar US$ 294 juta. Gabungan kapabilitas HL dan CIL sebesar 19Mtpa pada puncak produksinya dapat menghasilkan emas hingga 500.000 ounces per tahun.
Pilihan Editor: Sejumlah Pernyataan Bahlil Soal Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan: nan Nggak Setuju Mau Kamu Apain?