ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Minggu, 07 Jul 2024 07:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mobil Wakil Presiden terpilih sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggalkan terparkir di depan letak kuliner non-halal di Lobi Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/7).
Festival Kuliner Pecinan Legenda itu sempat dihentikan sementara pada Rabu (3/7) usai menuai protes dari sejumlah golongan masyarakat.
"Mobil Mas Gibran bakal di-stand-by-kan selama aktivitas Pecinan Nusantara di Solo Paragon Mall sejak pagi tadi jam 10.00 sampai tanggal 7 [Juli 2024] selesai acara," kata Marketing Communication Solo Paragon Mal, Veronica Lahji.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vero mengaku sempat dihubungi ajudan Gibran perihal mobil tersebut. Namun, dia enggan menjelaskan tujuan diparkirnya mobil Gibran di lokasi. Vero percaya masyarakat telah mengerti soal itu.
Gibran sendiri sebelumnya beberapa kali pernah meninggalkan mobil dinasnya di letak nan dinilai bermasalah.
Pertama, Gibran meninggalkan mobilnya di Kantor Kelurahan Gajahan usai salah seorang penduduk mengeluhkan pungutan liar dari pihak kelurahan.
Lalu, Gibran juga pernah meninggalkan mobilnya di letak perusakan makam di TPU Cemoro Kembar, Kecamatan Pasar Kliwon.
Putra Presiden Joko Widodo itu juga dua kali meninggalkan mobilnya di sekolahan nan melanggar patokan PPKM saat Pandemi Covid-19 lalu.
Sebelumnya, gelaran kuliner itu menuai respons masyarakat. Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) melayangkan surat tertulis ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Polresta Surakarta.
Humas DSKS Endro Sudarsono mengklarifikasi, mereka tak pernah menuntut aktivitas pagelaran kuliner di Solo Paragon Mal dihentikan. Mereka hanya keberatan dengan promosi event kuliner non-halal nan terlalu vulgar.
Mobil Gibran saat diparkirkan di sekolah nan melanggar patokan PPKM saat pandemi Covid-19 di Solo. (CNN Indonesia/Rosyid Ichsan)
Usai menuai protes, aktivitas pagelaran kuliner non-halal itu kembali digelar pada Kamis (4/7).
Kali ini, penyelenggara menerapkan pembatasan nan cukup ketat. Hanya kalangan non-Muslim nan diperbolehkan berkunjung.
Tak hanya itu, area digelarnya pagelaran juga ditutup rapat dengan menggunakan kain hingga tidak terlihat.
"Tidak boleh nan berhijab nan masuk. Kami membikin pintu masuk dengan dijaga ketat security kami," kata Vero.
(mnf/asr)
[Gambas:Video CNN]