Mobil TNI Dikerahkan Penuhi Permintaan Penyandera Bocah di Pejaten

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Senin, 28 Okt 2024 19:28 WIB

Satu unit mobil dinas TNI disiapkan untuk memenuhi permintaan pelaku penyanderaan bocah di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. Ilustrasi. Satu unit mobil dinas TNI disiapkan untuk memenuhi permintaan pelaku penyanderaan bocah di Pospol Pejaten, Jakarta Selatan. (iStock/Evgen_Prozhyrko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pria berinisial IJ (54) nan menahan anak wanita berinisial S (4) di pos polisi (pospol) dekat Pejaten Village, Jakarta Selatan, sempat meminta mobil.

Keinginan itu disampaikan pelaku saat sejumlah petugas kepolisian melakukan negosiasi untuk membebaskan korban dari tangan pelaku.

"Kemudian oleh petugas ditawarkan keinginannya kepada pelaku penyandera, pelaku penyandera meminta dijemput dengan kendaraan roda empat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (28/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary menyebut permintaan pelaku itu kemudian dikabulkan. Beberapa saat setelahnya, mobil dinas TNI pun tiba di lokasi.

"Disiapkan satu unit kendaraan roda empat warna hitam dengan nopol pelat dinas Mabes TNI 84006-00 nan dikemudikan oleh kerabat MT," ujarnya.

Selanjutnya, polisi kembali membujuk pelaku untuk membebaskan korban setelah permintaannya dipenuhi. Pelaku pun menuruti permintaan polisi dan masuk ke dalam mobil nan telah disiapkan.

Namun, saat bakal masuk ke dalam mobil, penduduk sekitar dan pengguna jalan justru mendekati pelaku. Lalu, di saat bersamaan, polisi langsung berupaya mengamankan pelaku.

"Pelaku peyandera sukses dievakusi dan dibawa dengan pengamanan dan pengawalan dari Polsek Pasar Minggu menuju Polres Metro Jakarta Selatan guna penanganan lebih lanjut," tutur Ade Ary.

Sementara itu, kata Ade Ary, untuk korban langsung dibawa oleh petugas ke RS JMC Pancoran untuk mendapat perawatan medis.

Sebelumnya, seorang anak diduga menjadi korban penyekapan oleh laki-laki bersenjata tahan di pospol dekat Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (28/10).

Polisi sempat melakukan upaya negosiasi selama 15 menit sebelum sukses membebaskan korban. Setelahnya, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga tindakan penyekapan itu dipicu lantaran fatamorgana nan dialami pelaku. Apalagi, dari hasil pemeriksaan urine, pelaku dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Numa Dewi.

"Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi jika dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," imbuhnya.

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional