Muhadjir Minta Masyarakat Setop Stigmatisasi Pati Penadah Mobil Curian

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta publik tak mudah memberikan stigma negatif pada masyarakat alias wilayah tertentu.

Pernyataan Muhadjir ini merespons munculnya kejadian pelabelan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sebagai wilayah alias letak penadah mobil curian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya termasuk nan kurang setuju itu, mudah memberikan stigma termasuk menjadi kampung penadah alias apalah pokoknya. Kalau nan bagus-bagus boleh, tapi jika nan sifatnya stigmatis nan negatif minta dihindari. Suasana seperti ini tidak menguntungkan memberikan stigma-stigma seperti itu," kata Muhadjir ditemui di Hotel Alana, Sleman, DIY, Rabu (12/6).

Muhadjir beranggapan tindakan suatu golongan alias segelintir penduduk belum tentu merepresentasikan karakter masyarakat di sekelilingnya.

Dia juga meminta masyarakat bisa menahan diri dengan pelabelan ini, serta menyaring segala sesuatunya nan tersebar melalui media sosial. Baginya, media arus utama juga mesti berkedudukan memberikan pencerahan alias sumber kebenaran kepada publik.

"Pokoknya jangan mudah memberikan stigma kepada orang maupun kepada masyarakat kepada entitas tertentu, hati-hati lantaran gimana pun, suatu peristiwa tidak otomatis mewakili alias menggambarkan kondisi setting sosial di situ," katanya.

Disinggung mengenai upaya pemerintah untuk menelusuri kebenaran di kembali penyebutan alias stigmatisasi wilayah penadah tersebut, Muhadjir menekankan bahwa itu adalah kewenangan kepolisian.

"Tapi, menurut saya nan krusial masyarakat agar bisa menahan diri tidak mudah untuk memberikan stigma, kondisi sekarang ini sangat tidak bagus lantaran mudah di-blast, mudah diviralkan mudah disebarluaskan, sehingga sesuatu nan sebetulnya tidak betul bisa menjadi benar, gitu ya. Karena akibat dari peranan media sekarang sangat besar," ujarnya.

Kabupaten Pati menjadi wilayah nan masuk daftar hitam para pengusaha persewaan mobil. Pasalnya, wilayah ini dianggap sebagai letak penadah mobil curian.

Sampai-sampai Polda Jawa Tengah juga terjun mendalami rumor nan beredar di masyarakat soal Kecamatan Sukolio, Kabupaten Pati nan dikatakan sebagai kampung penadah kendaraan rampasan ini.

Isu itu berseliweran di kalangan masyarakat setelah kejadian pengeroyokan bos travel asal Jakarta hingga tewas usai diteriaki maling.

"Memang ada info seperti itu. Tapi kita tetap dalami lah mengenai tentang info bahwa di sana kampung penadah," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu kepada wartawan, Selasa (11/6).

Satake juga meminta peran serta masyarakat memberikan info kepada kepolisian mengenai rumor nan tengah beredar.

Sementara Kasi Humas Polresta Pati Ipda Muji Sutrisna menyampaikan perlu ada kajian lebih lanjut mengenai rumor wilayah Sukolilo sebagai kampung penadah.

"Kalau bicara kampung penadah kudu ada kajian mendalam, jadi menurut saya tidak benar," ujarnya.

Isu kampung penadah kendaraan rampasan memang menyeruak setelah kejadian pengeroyokan bos persewaan asal Jakarta itu, di antaranya disampaikan lewat beragam unggahan di media sosial.

Misalnya unggahan di akun IG Mobilgue nan menunjukkan seseorang mengaku pengusaha upaya persewaan mobil melakukan 'blacklist' permintaan sewa nan mengarah ke Pati.

Lantas unggahan itu viral karena ramai dikunjungi dan dibanjiri komentar netizen. Beberapa komentar netizen mengatakan bakal melakukan perihal serupa.

(kum/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional