Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad mengecam upaya penegakan norma nan dinilai diskriminatif antara masyarakat biasa dan artis yang terlibat kasus promosi judi online.
Dadang menilai diskriminasi penegakan norma tersebut justru bakal membikin praktik gambling online di Indonesia semakin marak.
"Ya, selama perlakuan diskriminasi seperti itu terjadi, penegakan norma tidak bakal efektif. Makanya judol makin meluas. Muhammadiyah menyayangkan dan mengecam perlakuan norma diskriminatif terhadap pelaku promosi judol," kata Dadang dalam keterangan tertulis nan diunggah disitus resmi PP Muhammadiyah, Sabtu (9/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dadang menilai semakin masifnya praktik gambling online adalah imbas Pemerintah nan kurang tegas menindak para pelaku.
Ia pun menyinggung keberadaan orang berkuasa nan terlibat dibalik aktivitas industri gambling online di Indonesia.
"Judol (judi online) semakin terang-terangan lantaran jika kejahatan dan keburukan dibiarkan, tidak ada penindakan baik dari pemerintah maupun non-pemerintah, bakal seperti itu, promosi gambling online makin merajalela. Apalagi banyak orang nan berkuasa ikut bermain dalam promosi judol," jelas Dadang.
Di sisi lain, Dadang menilai peran seluruh pihak krusial dalam memberantas promosi gambling online nan semakin masif.
Ia menyebut pihak Pemerintah berkedudukan sebagai penindak dan pencegah, sementara masyarakat sipil berkedudukan menyadarkan publik mengenai ancaman gambling online.
"Kita pun sebagai civil society bakal mendesak kepada pemerintah untuk mengadakan tindakan nan tegas terhadap promosi gambling online ini, termasuk kepada hal-hal nan dilarang kepercayaan dan negara serta membahayakan secara bentuk maupun kekayaan terhadap masyarakat," tutur dia.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengatakan bakal mendalami dugaan promosi gambling online dengan dalih situsi permainan nan dilakukan personil Komisi X sekaligus artis Denny Cagur.
Adapun video Denny Cagur nan mempromosikan situs gambling online dengan dalih permainan viral di media sosial X.
Dalam videonya, Denny juga turut membeberkan sejumlah kelebihan dari situs gambling online tersebut.
Masih dalam unggahan nan sama, terdapat juga foto Denny Cagur dengan salah seorang nan diduga tersangka dalam kasus gambling online di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Merespons viral video promosinya, Denny Cagur mengatakan pernah diperiksa Bareskrim Polri mengenai dugaan promosi gambling online. Denny bilang saat itu dia dipanggil berbareng puluhan artis lainnya.
"Jadi prosesnya memang sudah berjalan, ada 27 artis waktu itu lantaran ketidaktahuan kita semua pun sudah dipanggil ke Bareskrim, saya sudah datang mengikuti aturannya, sebagai warna negara nan baik saya datang," kata Denny di kompleks parlemen, Rabu, (6/11).
Namun sejauh ini belum ada satupun dari pesohor ini nan dijadikan tersangka mengenai kasus gambling online. Sementara sejumlah pemilik akun medsos bukan artis terkenal nan ditengarai mempromosikan gambling online ditangkapi, termasuk Gunawan Sadbor, pemilik akun yang terkenal dengan joget sadbor.
(mab/sur)
[Gambas:Video CNN]