Muhammadiyah Kecam Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka Nasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka bunyi tentang dugaan larangan berjilbab untuk personil Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Dia menyesalkan larangan itu. Menurut Mu'ti, semestinya tak ada larangan kepada wanita mana pun untuk memakai hijab.

"Kalau larangan pakai jilbab bagi Paskibraka itu betul-betul terjadi, itu sungguh sangat bertentangan dengan Pancasila dan kebebasan beragama," kata Mu'ti melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/8).

Mu'ti menyebut larangan itu sebagai model pemaksaan. Dia mendesak pencabutan larangan tersebut.

"Panitia kudu mencabut larangan itu lantaran itu merupakan tindakan diskriminatif dan bertentangan dengan kewenangan asasi manusia," ujarnya.

Sebelumnya, beredar berita tentang larangan personil Paskibraka mengenakan hijab. Kabar itu disertai foto resmi Paskibraka 2024.

Tak ada satu pun personil nan menggunakan hijab meskipun sebagian mereka berhijab di keseharian.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Benny Susetyo dan Wakil Kepala BPIP Rima Agustisna menhenai larangan itu. Namun, mereka belum memberi pernyataan hingga buletin ini tayang.

(dhf/DAL)

[Gambas:Video CNN]