NasDem Undang Jokowi ke Kongres, Sindir yang Suka Ngusir dari Kabinet

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai NasDem mengundang Presiden Joko Widodo untuk membuka Kongres III pada Agustus mendatang.

Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan selama ini partainya setia kepada Jokowi. Dia lampau menyindir pihak nan selama ini mengusir NasDem dari kabinet.

"Akan undang Presiden Jokowi lantaran kita bagian dari pemerintahan 10 tahun, setia, dicerca, dicaci-maki, diusir, akhirnya nan ngusir enggak keluar-keluar juga. nan ngusir kita rupanya enggak keluar juga," ujar Hermawi dalam bertemu pers di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya Jokowi, NasDem juga bakal mengundang pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di penutupan kongres.

Hermawi mengatakan Prabowo-Gibran bakal diundang untuk memaparkan poin-poin krusial kerja sama antara NasDem dan pemerintahan ke depan bersama.

"Presiden terpilih kita bakal undang beliau. Nah, di sini semangat sinerginya. Kita bakal undang beliau sebagai bagian dari pra kongres. Dan kita bakal dapatkan kelak poin-poin apa nan bisa kita kerjakan bersama," kata dia.

Di tempat nan sama, Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan Kongres III Partai NasDem bakal melibatkan 100 orang dalam seluruh rangkaian kegiatan.

"100 ribu peserta tersebut terdiri dari struktur kepengurusan sampai tingkat kecamatan nan bakal datang secara digital. Political Society, Civil Society, Bussiness Community dan juga Government. Kongres Partai NasDem ini juga bakal mengundang partai politik dan tokoh politik negara-negara sahabat," kata Willy.

Willy mengatakan forum kongres NasDem juga bakal membahas posisi ketua umum partai untuk lima tahun mendatang.

Mekanisme pemilihan ketua umum baru ini bakal dipilih oleh Majelis Tinggi Partai.

"Itu bakal dibahas, lantaran Kongres itu jika di anggaran dasar partai NasDem, ketum itu dipilih oleh majelis tinggi," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (28/6).

Willy belum membeberkan siapa saja bursa Ketum NasDem. Dia juga belum tahu kepastian Surya Paloh bakal kembali menjabat alias tidak.

Ia hanya menjelaskan nantinya pengurus DPD dan DPW NasDem bakal menyampaikan aspirasi ketika pra Kongres.

"Mendengar dari grassroot, kan saya sudah sampaikan tadi, itu disampaikan kelak ke di rapat-rapat umum. Dan di dalam laporan. Dua perihal mekanismenya, laporan tertulis dan pandangan umum," kata Willy.

Pada Pilpres 2024 lalu, NasDem mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berbareng PKS dan PKB. Keputusan NasDem ini dianggap berbeda dari sikap Presiden Joko Widodo nan kerap dinilai mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

(rzr/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional