Jakarta, CNN Indonesia --
Warga Pulau Tagulandang tetap banyak nan enggan meninggalkan pulau tersebut untuk mengungsi setelah erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, pada Selasa (30/4) kemarin.
Bukan tak mau, mereka cemas pada ternak-ternak mereka nan jadi salah satu kekayaan nan mereka punya. Jika meninggalkan rumah, mereka bingung gimana kelak mereka melanjutkan hidup juga kekayaan sudah ludes.
Salah satu penduduk Pulau Tagulandang, Ibu Angelia mengatakan, sebagian penduduk tetap ada nan memperkuat di area merah. Sebab, mereka cemas dengan hewan-hewan peliharaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang memperkuat itu, lantaran mereka cemas dengan hewan peliharaannya," kata Angelia dalam video nan dibagikan Tim Basarnas, Sabtu (4/5).
Angelia adalah salah satu penduduk nan bersedia mengungsi lantaran erupsi gunung berapi itu. Angelia tengah menunggu kapal bisa membawa penduduk pengungsi di Pelabuhan Tagulandang ke wilayah nan lebih aman.
Selain itu, kata Angelia bahwa penduduk nan tetap memperkuat hingga saat ini cemas jika mereka kembali ke kampungnya sudah tidak mempunyai uang.
"Di sana tidak ada tempat tinggal, terus dorang mau kembali katong tidak ada duit mau kembali pulang," katanya.
Roda ekonomi di Pulau Tagulandang menurunya saat ini sudah lumpuh. Tak ada lagi nan mau membeli pala alias kelapa nan jadi salah satu komoditas.
Kekhawatiran masyarakat tidak mempunyai duit ketika status Gunung Ruang kembali normal nantinya disebabkan, kata Angelia lantaran roda perputaran ekonomi di wilayah tersebut tidak lagi melangkah setelah erupsi nan terjadi sejak tanggal 17 dan 30 April lalu.
Di tengah kesulitan dan ancaman tak punya kekayaan lagi, Angelia berbareng keluarganya memilih untuk mengungsi. Ia berambisi hari ini ada kapal nan bisa mengangkut mereka untuk mengungsi sementara ke tempat nan lebih kondusif dari erupsi Gunung Ruang.
"Kita berambisi ada kapal nan mengangkut kami, lantaran tetap ada penduduk nan mau mengungsi," katanya.
Sebelumnya Presiden Jokowi memint seluruh masyarakat di Pulau Ruang direlokasi imbas erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan KebudayaanMuhadjir Effendy mengatakan sebanyak 301 Kepala Keluarga (KK) itu bakal dipindahkan ke Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Terkait persiapan lahan dan pendataan menurutnya bakal disiapkan Gubernur Sulut.
"Beliau [Presiden Jokowi] menyetujui seluruh masyarakat nan ada di Pulau Ruang nan jumlahnya sekitar 301 KK itu bakal direlokasi," kata Muhadjir usai rapat terbatas berbareng Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/5).
(mir/sur)
[Gambas:Video CNN]