OCBC Financial Fitness Index 2024: 39 Persen Anak Muda Menabung Untuk Tujuan Materialistik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Bank OCBC bekerja sama dengan NielsenIQ melakukan riset untuk mengukur kesehatan pengelolaan finansial alias finansial di kalangan usia muda di Indonesia. Hasil riset tahunan ini dirilis dalam OCBC Financial Fitness Index Indonesia 2024.

Hasil riset tahun ini menunjukkan skor kesehatan finansial generasi muda Indonesia sebesar 41,25. Skor ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,09 poin dari tahun sebelumnya dengan skor 41,16.

"Studi OCBC Financial Index Indonesia tahun ini menunjukkan adanya peningkatan skor tetapi memang tidak signifikan," kata Executive Director Marketing and Lifestyle Business Division Head Amir Widjaya di Pondok Indah Mall III, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Agustus 2024.

Riset ini dilakukan di lima wilayah di Indonesia dengan jumlah responden 1.241 berumur 25-35 tahun. Keseluruhan responden tersebut sudah mempunyai pekerjaan dengan penghasilan di rentang 5-15 juta rupiah. Lima wilayah tersebut tersebut meliputi wilayah Jabodetabek dan empat kota besar ialah Medan, Bandung, Surabaya dan Makasar. Riset ini dilakukan selama Juni-Juli 2024. 

Amir mengatakan riset ini juga menunjukkan bahwa generasi muda tetap bisa sehat secara finansial berbarengan dengan style hidup (lifestyle) yang menyenangkan. Hal tersebut bisa terwujud dengan langkah melakukan perencanaan dan pengelolaan finansial sembari melakukan hal-hal menyenangkan.

"Financial planning seperti membeli aset, menyicil rumah dan mempunyai investasi dibarengi dengan melakukan hal-hal menyenangkan secara terkontrol itu krusial agar mempunyai kesehatan finansial," ujar Amir.

Iklan

Director Consumer Insights NielsenIQ Inggit Primadevi menambahkan bahwa 39 persen responden menabung hanya untuk tujuan lifestyle semata nan berkarakter materialistik. Tujuan materialistik ini di antaranya adalah membeli gagdet mahal, membeli kendaraan mewah, travelling, menonton konser dan beli olahraga mahal.

Sedangkan mereka nan menabung tidak sekadar untuk lifestyle semata, tetapi juga digunakan untuk non-lifestyle (modal, aset, biaya perlindungan dan investasi) mempunyai skor kesehatan finansial nan lebih baik. 

Selain itu, terjadi peningkatan jumlah anak muda, kata Inggit, nan sudah menunjukkan adanya perubahan positif mengenai perilaku nan berasosiasi dengan keuangan. Hal ini ditandai dengan tingkat literasi finansial nan tinggi, pencatatan finansial dan mempunyai biaya darurat.

"Di antara mereka nan sudah mencatat keuangan, 41 persen sudah mempunyai biaya darurat sebesar enam bulan gaji, nomor ini naik sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya. Di sisi lain, anak muda nan belum melakukan pencatatan keuangan, baru 21 persen nan punya biaya darurat," kata Inggit.

Pilihan Editor: OCBC Resmi Merger dengan Bank Commonwealth

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis