Otorita IKN Beri Letter to Proceed kepada Perusahaan Energi Masdar untuk Investasi Energi Terbarukan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) memberikan Letter to Proceed (LtP) kepada Masdar, perusahaan daya bersih dari Uni Emirat Arab. LtP ini diberikan dalam investasi kerja sama badan upaya (KPBU) daya terbarukan di ibu kota baru. Rencananya, Masdar bakal melakukan studi kepantasan untuk mengembangkan proyek daya terbarukan sebesar 200 megawatt di IKN.

Sejalan dengan perihal tersebut, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan pemerintah berkomitmen menjadikan IKN sebagai kota nan memprioritaskan aspek keberlanjutan. "Kami menyambut baik rencana Masdar untuk melakukan studi investasi pembangkit listrik daya terbarukan di IKN," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Selasa, 21 Mei 2024. Terlebih, Masdar mempunyai komitmen lebih lanjut sebesar 2 gigawatt untuk mendukung pemenuhan rencana daya terbarukan di IKN.

Menurut Bambang, dengan memprioritaskan daya terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, IKN bisa menjadi model kota ramah lingkungan. Ia pun mengatakan perihal tersebut dapat membuktikan bahwa area urban dapat berkembang selaras dengan alam.

Deputi Pendaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan rencana Masdar melakukan studi kepantasan di IKN sebagai bukti minat penanammodal asing menanam modal di ibu kota baru. Ia menyebut LtP ini sebagai kemajuan dalam salah satu tahapan investasi. 

Lebih lanjut, Chief Excecutive Officer Masdar Mohamed Jameel Al Rahami mengatakan Uni Emirat Arab berkomitmen memajukan sektor daya Indonesia. Caranya, kata dia, dengan berfokus pada daya terbarukan.

Sejalan dengan konsensus Uni Emirat Arab pada COP28, Jameel berujar, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan nan memberi solusi transformatif untuk daya bersih. "Upaya berbareng kami bakal mendorong investasi di bagian hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin area dalam transisi daya global," ujarnya.

Ihwal peran Masdar dalam pengembangan daya terbarukan di Indonesia, sebelumnya perusahaan ini telah ambil peran dalam proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Dalam proyek PLTS berkapasitas  192 Megawatt Peak (MWp) nan diresmikan Presiden Jokowi pada 9 November 2023 itu, Masdar bekerja sama dengam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan PLN.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Masih Pantau Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis