Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat resmi ditutup setelah 30 tahun beroperasi. Berhentinya aktivitas produksi diumumkan lewat keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia 2 Mei 2024.

PT Sepatu Bata Tbk. telah mendirikan pabrik di Purwakarta sejak 1994. Hasil produksi selama ini dijual di sekitar 400 ritel toko di Indonesia. Perusahaan ini mempunyai sejarah panjang sebagai produsen dasar kaki di Indonesia dan internasional. Bata berdiri sejak 1894 oleh pengusaha sepatu asal Cekoslowakia, Thomas Bata.

Dilansir dari laman resminya, kemunculan Bata di Indonesia dimulai pada 1931. Mulanya, Bata melakukan kerjasama dengan perusahaan kolonial, Netherlandsch-Indisch sebagai importir sepatu nan beraksi di Tanjung Priok.

Enam tahun kemudian, pabrik pertama didirikan di tengah perkebunan karet di area Kalibata, Jakarta Selatan. Pada 1994 Bata membangun pabrik terbesar di Purwakarta. Sedangkan pabrik Bata di Kalibata saat ini sudah tidak ada.

Bata selama ini dikenal sebagai produsen sepatu sekolah dan sepatu laki-laki dan wanita dewasa. Bisnis perusahaan juga membawahi beberapa merek lainnya ialah Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.

Iklan

Di dunia, Bata mengoperasikan 27 akomodasi produksi di 20 negara dengan penjualan di 5.000 toko retail di lebih dari 90 negara. Namun di Indonesia, perusahaan mengalami kerugian. Pada 2021, perusahaan tersebut juga pernah mengumumkan penutupan 50 toko selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan laporan finansial perusahaan per 31 Desember 2023, BATA mencatat rugi tahun melangkah sebesar Rp 190.5 miliar, dibanding tahun sebelumnya nan hanya Rp 106.1 miliar. Sementara itu, penjualan neto BATA tercatat Rp 609,61 miliar pada 2023 alias turun dibandingkan tahun sebelumnya ialah Rp 643,45 miliar. Dalam laporan keterbukaan informasi, manajemen mengungkap, kerugian perusahaan telah terjadi selama empat tahun sejak pandemi.

Di bursa efek, PT. Sepatu Bata, Tbk. terdaftar sejak 24 Maret 1982. Berdasarkan info perdagangan Jumat, 3 Mei 2024, nilai saham emiten BATA naik 1,06 persen ke level Rp 95. Pada 2024 saham bergerak bervariasi namun secara tahunan mengalami penurunan signifikan dibanding 5 Mei 2023 nan sempat menyentuh nilai Rp 595.

Pilihan Editor: Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis