Pakar: Poros KIM Plus Pengusung RK Berpotensi Jegal Anies di Jakarta

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai skenario pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Jakarta dengan mengusung Ridwan Kamil berpotensi menjegal pencalonan Anies Baswedan.

KIM merupakan parpol pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 nan berisikan Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Prima hingga Gelora.

"Ketika Golkar sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil, sebenarnya bukan perihal nan nekat gitu, lantaran potensi menangnya besar. Menimbang ada kemungkinan Aniesnya bisa jadi enggak maju," kata Agung kepada CNNIndonesia.com, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menjelaskan potensi Anies tak bisa maju di Pilkada Jakarta andaikan PKS, NasDem dan PKB beralih untuk mendukung Ridwan Kamil lewat skema KIM Plus. Pasalnya, ketiga partai itu sudah mempunyai niat merapat berasosiasi ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

DPP PKS dan NasDem sudah menyatakan dukungannya secara lisan kepada Anies. Sementara PKB baru memberikan support kepada Anies di level kepengurusan partai tingkat provinsi.

Jika kondisi ini terjadi, Agung menganggap kesempatan RK untuk menang di Pilkada Jakarta lebih terbuka besar lantaran potensial bakal melawan kotak kosong.

"Misalkan PKS nan diharapkan solid Itu mengalihkan dukungannya kepada Bukan Anies ya, Dalam perihal ini RK. Skema KIM Plus ini nan membikin Golkar tidak nekat, Tapi rasional. Karena kemungkinan RK menang sama besarnya seperti di Jawa Barat," kata dia.

Agung berpandangan penjegalan Anies agar tak bisa maju di Pilkada Jakarta kemungkinan kian nyata jika PKS, NasDem dan PKB tergiur dengan janji politik koalisi KIM untuk terlibat dalam pemerintahan lima tahun ke depan. Ia juga menilai Anies sampai saat ini bukan kader partai manapun.

"Kalau misalkan tidak ada argumen kuat bagi PKS untuk 'mem-PKS-kan' Anies, ya buat apa dukung Anies? Karena mereka kudu berkorban 5 tahun Atau tidak mendapat porsi dan posisi di kabinet kan. Saya kira agak susah melewatkan alias mengabaikan tawaran ini begitu saja," kata dia.

Tekanan kekuasaan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memandang ada tangan-tangan kekuasaan nan berambisi agar Jakarta tak kembali jatuh ke tangan Anies Baswedan.

Baginya, rivalitas Pilpres 2024 di kubu Prabowo tetap terbawa hingga jelang kontestasi Pilkada Jakarta.

"Juga satu-satunya orang pesaing ketatnya di Jakarta adalah Anies Baswedan. Rivalitas tetap muncul. Tentu Jokowi juga saya kira menginstruksikan agar Jakarta tidak sampai lepas dari kelompok-kelompok pemenang Pilpres. Itulah sebabnya kemudian apapun nan terjadi Jakarta kudu dikuasai oleh KIM," kata Dedi.

Dedi mengatakan salah satu langkah melawan Anies adalah memborong support partai politik. Sehingga, praktis hanya KIM plus nan nantinya bisa mengusung kandidat.

"Meniadakan Andes Baswedan dari kontestasi dengan dalam tanda kutip ya memborong alias membeli semua partai politik," kata Dedi.

Sebelumnya Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan RK bakal diusung KIM nan berisikan Gerindra Golkar, PAN, PSI dan Demokrat di Pilkada Jakarta.

Namun, Dasco mengungkap ada tambahan beberapa partai lain nan bakal masuk koalisi tersebut. Namun dia enggan menyebut siapa parpol lain di luar KIM nan bakal bergabung.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan PKB mengkaji opsi untuk berasosiasi dengan KIM Plus di Pilkada.

"Kita pertimbangkan, kita pertimbangkan, kan sudah ada di publik tawarannya, PKB bakal pertimbangkan untuk kebaikan Jakarta, kebaikan Indonesia," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (1/8) pekan lalu.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional