Palagan Terakhir PDIP Lawan Jokowi-Prabowo di Pilgub Jateng

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

ANALISIS

CNN Indonesia

Selasa, 12 Nov 2024 10:11 WIB

Presiden Prabowo dan Jokowi bahu membahu membantu Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Jawa Tengah. Bisakah campuran dua presiden ini menaklukkan kandang banteng? Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 dinilai menjadi pertempuran akhir PDIP dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Damar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024 dinilai menjadi pertempuran akhir PDIP dengan Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto.

PDIP menjagokan duet Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Sementara Jokowi dan Prabowo sama-sama mendukung pasangan Ahmad Luthi-Taj Yasin.

Luthfi-Taj Yasin salah satu calon kepala wilayah nan menghadap Jokowi ketika sudah lengser dari bangku presiden. Terbaru pasangan nomor urut 2 itu mendapat endorse dari Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Partai Gerindra itu membujuk masyarakat Jateng memilih Luthfi-Taj Yasin. Prabowo percaya jagoannya itu bisa memimpin Jateng.

Di sisi lain, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turun langsung mengkonsolidasikan kader banteng di Semarang beberapa waktu lalu. Megawati datang ditemani putrinya sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani.

Direktur Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an menilai Pilgub Jateng bukan hanya pertarungan antara tiga kekuatan presiden. Menurutnya, Pilgub Jateng kali ini bakal menjadi palagan terakhir PDIP mempertahankan 'Kandang Banteng'.

Setelah keok di Pilpres lalu, kata Ali, PDIP bakal mati-matian menjaga wilayah nan menjadi pedoman elektoral mereka. Apalagi dengan memandang rekam jejak calon mereka nan selama ini tak pernah kalah meski dinilai tidak popular.

"Tapi jika misalkan di Pilgub Jateng kali ini kalah dengan Luthfi maka runtuh sudah kandang banteng luar biasa," katanya.

Ali menilai ke depan pertarungan antara dua poros itu bakal ditentukan seberapa besar mereka menarik bunyi undecided voters nan tetap tinggi. Survei Litbang Kompas mencatat undecided voters di Jateng berada di nomor 43,1 persen.

Menurut Ali, pertarungan Andika-Hendi dan Luthfi-Taj ke depan bukan saja pertarungan pengaruh, namun juga bakal ditentukan beberapa aspek lain seperti pendapat maupun diferensiasi.

"Jadi political marketingnya kudu diperkuat di sana. Jadi pertarungannya tidak hanya pengaruh, tapi juga pertarungan pendapat dan diferensiasi. Apa program nan genuin, nan membumi, itu nan bakal menarik 40 persen," katanya.

Nilai strategis Jateng pun tinggi. Jika menang, Andika potensial untuk maju di Pilpres 2029.

"Indikasi bahwa Andika menang itu rawan bagi Presiden Prabowo di 2029. Andika menang itu berpotensi menjadi musuh Prabowo Subianto," ujar Ali.

Berlanjut ke laman berikutnya...


Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional