PAN Dukung Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menilai wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo-Gibran sebagai buahpikiran nan bagus.

Ia menyebut penambahan kementerian itu bisa saja memperhatikan kebutuhan persoalan ke depan.

"Bagus, dulu kan kita ada perumahan misalnya, sekarang orang mau climate change iya kan, menjadi perhatian anak muda kita semua seluruh bumi alias krusial lingkungan misalnya," kata Zulhas usai aktivitas Rakornas PAN, Jakarta, Kamis (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan keadaan bumi senantiasa berkembang, sehingga tak menutup kemungkinan penambahan nomenklatur kementerian itu baik sebagai jalan keluar.

Selain itu, Zulhas menyatakan Indonesia merupakan negara nan besar baik secara wilayah maupun jumlah penduduk.

"Dan segala masalah nan ada, jika perlu diperbanyak, ditambah nomenklatur saya kira itu juga bagus," ujarnya.

Meski demikian, Zulhas tetap menyerahkan persoalan itu sepenuhnya ke Prabowo selaku presiden terpilih. Menurutnya, perihal itu merupakan prerogatifnya.

Pada saat nan sama, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Daulay menegaskan jikalau ada penambahan kementerian, maka perihal itu sama sekali bukan bermaksud untuk politik akomodatif berupa bagi-bagi jatah kursi.

Belakangan beredar berita Prabowo hendak menambah bangku menteri menjadi 40. Merespons itu, Presiden Jokowi menegaskan bukan dirinya nan memberi saran.

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan komposisi kabinet sekarang tetap dalam tahap pembicaraan.

"Itu kelak ya. Masih dibahas, tetap digodok dulu. Tunggu saja ya," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).

Saat ditanya lebih lanjut, putra Presiden Jokowi itu tak menampik kemungkinan bertambahnya bangku menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia apalagi mengakui salah satu kementerian nan sedang digagas adalah kementerian unik untuk mengurus program makan siang gratis.

Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku wacana penambahan kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran belum dibicarakan.

Ia mengaku hingga sekarang Prabowo selaku presiden terpilih tetap konsentrasi merancang janji program selama masa kampanye.

"Sampai dengan saat ini Pak Prabowo tetap konsentrasi justru untuk merancang janji program nan dijanjikan dalam kampanye. Nah, itu untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada," kata Dasco di Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

(mnf/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional