PAN Lirik Pasha Ungu, Eko Patrio, Anak Zulhas Maju Pilkada DKI

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 15:07 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan ada banyak kader partainya nan bakal dilirik maju dalam pemilihan Gubernur Jakarta, seperti; Eko Patrio dan Pasha Ungu. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan ada banyak kader partainya nan bakal dilirik maju dalam pemilihan Gubernur Jakarta, seperti; Eko Patrio dan Pasha Ungu. (CNN Indonesia/ Farid).

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan ada banyak kader partainya nan bakal dilirik untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jakarta.

Nama-nama itu mulai dari Eko Patrio, Pasha Ungu, hingga putrinya sendiri, Zita Anjani. Semua nama tersebut menurutnya pas untuk maju di Pilkada DKI lantaran termasuk kader nan bagus di partainya.

"Hebat deh, keren pokoknya," kata Zulhas ditemui di warung Mie Gacoan, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (4/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, urusan siapa nan nantinya betul-betul bisa maju tetap berjuntai kepada koalisi nan bakal berasosiasi dengan PAN. Pasalnya, PAN memang tidak bisa maju sendiri di Pilkada DKI.

Zulhas juga tidak bisa menentukan siapa nan nantinya bakal menjadi pendamping dari nama-nama nan diusulkan di DKI tersebut.

"Nanti tergantung pasangannya. Kan koalisi kan," kata dia.

Menurut dia, majunya nama-nama nan diusung PAN ini memang kudu berasas kesepakatan koalisi. Hal ini jugalah nan dulu terjadi saat Prabowo Subianto akhirnya berpasangan dengan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Kala itu ada banyak nama nan disodorkan untuk jadi cawapres Prabowo. Mulai dari Airlangga nan diajukan Golkar, Yusril Mahendra nan diajukan PBB, hingga Erick Thohir nan diajukan PAN.

Kala itu, sempat terjadi perdebatan nan cukup panjang. Sebab nyaris semua partai pengusung mempunyai jagoannya masing-masing.

Hingga akhirnya dilakukan voting dan nama Gibran pun muncul dengan bunyi terbanyak nan dipilih sebagai cawapres Prabowo kala itu.

"Jadi politik ini kesepakatan. Ketemu jalan tengah namanya Gibran. Itulah politik, belum tentu maunya kita nan jadi. Jadi kelak memang hasil kesepakatan gitu," kata dia

(tst/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional