PAN Tolak Amendemen UUD Presiden Kembali Dipilih MPR

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 07 Jun 2024 14:48 WIB

PAN menyangsikan pemilihan presiden secara tidak langsung dapat menghilangkan tabiat jelek dalam pemilu seperti politik duit hingga penyalahgunaan jabatan. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menolak wacana pemilihan presiden menjadi tidak langsung alias kembali dipilih oleh MPR melalui amandemen UUD 1945. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menolak wacana pemilihan presiden menjadi tidak langsung alias kembali dipilih oleh MPR melalui amendemen UUD 1945.

Viva menyebut sistem pemilihan presiden secara langsung saat ini telah menjadi tradisi dan budaya kerakyatan Indonesia.

"PAN tetap menyatakan bahwa saat ini sistem pemilihan presiden secara langsung adalah menjadi bagian dari tradisi politik dan budaya kerakyatan di Indonesia," kata Viva saat dihubungi, Jumat (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viva menyangsikan pemilihan presiden secara tidak langsung dapat menghilangkan kebudayaan jelek dalam pemilu seperti politik duit hingga penyalahgunaan kedudukan untuk kepentingan elektoral.

Ia menyebut perlu ada kajian lebih lanjut untuk membuktikan pemilihan presiden secara tidak langsung dapat menghilangkan kebudayaan jelek tersebut.

"Bagi PAN sistem pemilihan langsung adalah bagian dari pengejewantahan kedaulatan rakyat sehingga prinsip-prinsip di dalam penyetaraan alias persamaan kewenangan penduduk negara itu bisa terealisasi ialah one person one vote one value," ujarnya.

Alih-alih melakukan amandemen, Viva menilai sebaiknya dilakukan penyempurnaan sistem agar kebiasaan seperti politik duit dalam pemilu tak terjadi.

"Jika ada eksesnya misalnya soal penyelenggara kemudian adanya penyimpangan kekuasaan, money politic dan hal-hal teknis administratif ya mesti kudu kita sempurnakan lagi," ujar dia.

Sebelumnya, wacana amandemen UUD 1945 itu disampaikan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet). Ia pun menyebut MPR siap untuk melakukan amandemen tersebut.

Tak hanya itu, Bamsoet menyatakan seluruh partai politik telah setuju untuk melaksanakan wacana itu.

"Kita mau menegaskan jika seluruh parpol setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 nan ada, termasuk penataan kembali sistem politik dan sistem kerakyatan kita," kata Bamsoet usai berjumpa dengan mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (5/6).

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional