Pansus Cecar Kemenag soal 3.503 Haji Khusus Berangkat Tanpa Tunggu

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR mencecar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama (Kemenag) Jaja Jaelani lantaran ada 3.503 calon jemaah haji unik baru mendaftar pada 2024 langsung berangkat pada tahun nan sama.

Anggota Pansus Haji dari Fraksi Golkar John Kenedy Azis menilai calon jemaah haji unik nan baru mendaftar di tahun 2024 semestinya baru bisa berangkat pada 2031. Ia pun mempertanyakan pertimbangan Kemenag langsung memberangkatkan mereka.

"Ada 3.503 haji unik di tahun 2024, jika kita berasas dia lihat berangkat di 2031. Apa pertimbangan kerabat saksi diberangkatkan lebih awal dari 2031? Kalau berasas Siskohat berapa lama orang antre di haji unik sekarang?" ujar John kepada Jaja dalam rapat Pansus Haji DPR di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons itu, Jaja menjawab calon jemaah haji unik baru bisa berangkat diperkirakan pada tahun 2030.

John pun mempertanyakan lagi kenapa calon jemaah haji unik bisa berangkat lebih cepat.

Jaja pun menjelaskan Kemenag sudah menyampaikan ke pihak Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) untuk mengirimkan calon jemaah berasas antrean berikutnya jika ada calon jemaah lain nan tak bisa berangkat.

Namun, dia mengatakan kebanyakan calon jemaah antrean berikutnya tak bisa berangkat tahun ini. Menurutnya, tak semua calon jemaah haji unik mempunyai keahlian finansial untuk berangkat pada tahun ini.

"Tak sebanyak nan punya Rupiah bisa berangkat tahun itu. Bahwa orang nan punya duit siap berangkat, kenyataannya tak semua bisa berangkat," kata Jaja.

"Kami sudah sampaikan ke PIHK. Sebagaimana surat kami silakan diisi sebagaimana berikutnya. Tapi, nampaknya tak semua jemaah nan nomor berikut tak mengisi Pak," imbuhnya.

John kemudian menanyakan ke Jaja apakah Kemenag hanya menerima usulan nama-nama calon jemaah haji unik dari PIHK saja alias tidak.

Jaja pun membantah Kemenag langsung mengikuti saran PIHK. Ia menjelaskan ada verifikasi dari pihak Kemenag terlebih dulu.

"Kalau Saudara terima usulan [nama-nama calon jemaah berangkat] dari PIHK, berfaedah Saudara mengenyampingkan Siskohat nan kita sepakati itu. Pertanyaan saya, apakah Saudara mengikuti saran PIHK?" tanya John.

"Oh tidak. Kita lakukan verifikasi usulan mereka. Terus kita tanyakan ke PIHK, nomor berikutnya mana. 'Pak itu enggak siap berangkat'. Nah, lantaran kesiapan berbasis PIHK itu nan akhirnya (berangkat)," jawab Jaja.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie mengakui Siskohat mencatat ada 3.503 calon jemaah haji unik nan mendaftar dan berangkat pada tahun 2024 alias nol tahun. Data ini juga sudah diserahkan Kemenag kepada Pansus Angket Haji.

"Kita transparan. Kita serahkan info 3.503 jemaah nol tahun ke Pansus Angket Haji," ujar Anna dalam keterangannya, Senin.

Anna mengatakan 3.503 jemaah nol tahun itu melunasi pada tahap pengisian sisa kuota alias pada rentang Februari-Juni 2024, bukan pada tahap awal.

"Jadi pernyataan Marwan Dasopang bahwa jemaah nol tahun sudah melunasi sejak Januari itu jelas tidak benar, apalagi condong tuduhan lantaran tidak sesuai data. Sebab, kami punya info tahapan setiap pelunasan jemaah haji khusus," ucap dia.

(rzr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional