Pansus: Verifikator Diperintah Input Jemaah Haji Khusus Tanpa Tunggu

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Pansus Angket Haji DPR RI Marwan Jafar mengungkap ada pengakuan dari para verifikator kuota haji khusus bahwa mereka diperintah menginput info calon haji unik dapat berangkat haji pada tahun 2024 tanpa masa tunggu dari atasannya.

Hal itu diungkap Marwan setelah Pansus Haji memanggil para verifikator kuota haji khusus, reguler dan tambahan untuk dimintai keterangannya dalam rapat nan digelar di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9) pagi.

"Nah nan menarik adalah pengakuan dari mereka adalah bahwa kenapa terjadi orang 0 tahun lampau bisa berangkat, terutama haji khusus. Karena ada perintah dari atasannya, atasannya itu siapa? atasannya Kasubdit, atasannya Direktur, atasannya Dirjen," kata Marwan di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwan mengatakan para verifikator ini kemudian menginput data-data calon jemaah haji unik nan tanpa masa tunggu ini ke sistem usai mendapatkan perintah dari atasan.

"Betul, betul seperti itu. jadi ada perintah dari atasan, mereka tinggal input," kata dia.

Marwan menilai tindakan itu sebagai corak penyalahgunaan kekuasaan dari pihak Kemenag. Ia pun menduga ada tindak gratifikasi lantaran calon jemaah tanpa masa tunggu, dan justru bisa berangkat langsung.

Ia pun menafsirkan para petinggi Kemenag di tingkat dirjen, direktur, hingga kasubdit tidak bisa memutuskan tunggal sepanjang tidak ada pengarahan dari menteri.

"Karena ini menyangkut masalah besar, masalah gimana 20 ribu tambahan itu kok menjadi tiba-tiba menjadi 50 persen-50 persen. ini jika tidak ada kebijakan nan nyeleweng pasti tidak bisa. Karena UU nya sudah jelas, lampau Keppresnya sudah jelas bahwa Keppresnya itu hanya delapan persen, tiba-tiba 50 persen," kata dia.

Terpisah, Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mengakui Siskohat mencatat ada 3.503 orang nan mendaftar dan berangkat pada tahun 2024 ini alias nol tahun.

Data itu juga, katanya, sudah diserahkan Kemenag kepada Pansus Angket Haji.

"Kita transparan. Kita serahkan info 3.503 jemaah nol tahun ke Pansus Angket Haji," ujar Anna.

Anna mengatakan 3.503 jemaah nol tahun itu melunasi pada tahap pengisian sisa kuota alias pada rentang Februari-Juni 2024, bukan pada tahap awal.

"Jadi pernyataan Marwan Dasopang bahwa jemaah nol tahun sudah melunasi sejak Januari itu jelas tidak benar, apalagi condong tuduhan lantaran tidak sesuai data. Sebab, kami punya info tahapan setiap pelunasan jemaah haji khusus," ucap Anna dalam keterangannya.

Pembagian kuota haji unik jenis Kemenag

Anna menjelaskan bahwa pengisian kuota haji unik dibagi dua: 16.305 kuota pokok dan 9.222 kuota tambahan.

Tahapan pengisian 16.305 kuota pokok jemaah haji unik 1445 H/2024 dibuka untuk tahap I pada 12 - 15 Desember 2023. Tahap ini diperuntukkan bagi jemaah dengan tiga kriteria.

Pertama, jemaah haji nan sudah melunasi pada tahun lampau namun tertunda keberangkatannya. Ini jumlahnya 2.322 orang.

Kedua, jemaah haji nan memang secara urutan nomor porsi masuk alokasi kuota berkuasa melunasi tahun ini. Jumlahnya mencapai 13.806.

Ketiga, jemaah nan masuk prioritas lanjut usia alias lansia. Jumlahnya ada 177 orang.

"Jadi pada pelunasan tahap pertama, jelas Kemenag memberikan porsi kepada jemaah nan sudah melunasi tahun lampau dan jemaah nan memang secara urutan sesuai nomor porsi. Jadi mereka diberi kesempatan pertama untuk melunasi, berbarengan juga dengan prioritas lansia," kata dia.

"Jika tahap ini sudah melunasi semua, maka tidak perlu lagi pelunasan tahap berikutnya. Namun faktanya, setelah diberi kesempatan, nan melunasi hanya 12.487 orang. Masih ada 3.818 kuota nan belum terisi," sambung Anna.

Lantaran tetap ada kuota nan belum terisi, maka dibuka pelunasan tahap II, dari 27 Desember 2023 - 2 Januari 2024.

Dia mengatakan tahap itu diperuntukkan bagi jemaah dengan kriteria: a) Jemaah haji kandas sistem tahap 1; b) Pendamping Jemaah haji Lanjut Usia; c) Penggabungan mahram/keluarga; d) Penyandang disabilitas dan pendamping; e) Nomor porsi urut berikutnya.

"Hasilnya, ada 2.635 nan melunasi. Sehingga tetap tersisa 1.183 kuota. Kita buka pemenuhan Sisa Kuota Tahap II, pada 10 - 12 Januari 2024. Kriterianya adalah jemaah haji dengan nomor porsi urut berikutnya berbasis PIHK serta kesiapan jemaah dan PIHK. Tercatat 1.005 melunasi dan tersisa 178 kuota," papar Anna.

"Jadi, sampai akhir pelunasan, tetap terdapat 178 kuota pokok untuk jemaah haji khusus. Tidak ada T Nol alias jemaah baru mendaftar langsung melunasi," lanjutnya.

Pada tahap berikutnya, Anna mengatakan terdapat 9.222 kuota tambahan bagi jemaah haji khusus. Jika ditambahkan dengan 178 sisa kuota pokok, jumlahnya menjadi 9.400 kuota.

Anna menerangkan pengisian kuota tambahan jemaah haji unik 1445 H/2024 M tahap I dibuka pada 30 Januari - 5 Februari 2024. Ini diperuntukkan bagi jemaah haji dengan nomor urut pendaftaran secara nasional.

"Kriterianya jelas, berpihak kepada jemaah sesuai nomor urut porsi. Sesuai regulasi, mereka adalah prioritas pertama. Kami berambisi semua bisa melunasi. Tapi rupanya hanya 4.204 nan melunasi. Sehingga, tetap ada 5.196 sisa kuota," tutur Anna.

Oleh lantaran itu, lanjutnya, kemudian dibuka tahap pengisian sisa kuota.

Tahap itu dibuka dalam beberapa kali perpanjangan dari mulai 19 - 21 Februari 2024, 23 - 26 Februari 2024, hingga 29 Februari - 1 Maret 2024.

Dia mengatakan tahap itu diperuntukkan bagi jemaah haji nan terdaftar di Siskohat berasas kesiapan jemaah haji dan PIHK. Sampai 1 Maret 2024, terdapat 25.522 jemaah haji unik nan melakukan pelunasan, sehingga hanya tersisa 5 kuota.

Namun, dia menjelaskan ada sejumlah jemaah nan menunda keberangkatan (padahal sudah melunasi), hingga dibuka kembali tahapan pengisian sisa kuota sampai 12 Juni 2024.

"Untuk optimalisasi, terdapat 3.503 jemaah T Nol nan melunasi pada tahap pengisian sisa kuota dari 19 Februari - 12 Juni 2024. Tapi itu tentu berbasis pada persyaratan nan kudu dipenuhi sebagaimana diatur dalam regulasi," ujar Anna.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional