Partai Buruh Tunda Aksi di DPR dan KPU RI Hari Ini

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 23 Agu 2024 09:24 WIB

Partai Buruh menunda tindakan nan sebelumnya direncanakan bakal berjalan pada hari ini, Jumat (23/8). ILUSTRASI demonstrasi. Partai Buruh menunda tindakan nan sebelumnya direncanakan bakal berjalan pada hari ini, Jumat (23/8). (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Buruh menunda tindakan penolakan pengesahan RUU Pilkada yang sebelumnya direncanakan bakal berjalan pada hari ini, Jumat (23/8).

Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh, Kahar S Cahyono menjelaskan awalnya, tindakan hari ini hendak digelar di KPU RI. Namun pada Kamis (22/8), ada petunjuk tindakan dialihkan dan digelar di Gedung DPR.

"Kemarin sore ada petunjuk tindakan di KPU dialihkan ke DPR," kata Kahar saat dihubungi, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi nan hari ini hendak digelar di DPR pun ditunda lantaran memandang dinamika soal RUU Pilkada.

Kemarin malam, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad telah mengumumkan bahwa DPR batal menggelar sidang paripurna pengesahan revisi UU Pilkada karena syarat kuorum tidak terpenuhi.

Dasco kemudian mengatakan bahwa tidak cukup waktu untuk kembali menggelar paripurna, lantaran pendaftaran Pilkada 2024 bakal dimulai pada 27 Agustus mendatang, sehingga syarat pencalonan Pilkada nan digunakan bakal mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Selang beberapa jam, KPU pun menggelar konvensi pers dan menyatakan sudah mengirimkan draft PKPU sesuai putusan MK ke DPR.  

Sebelumnya, pada tindakan Kamis, Partai Buruh dan sejumlah komponen masyarakat lain menggeruduk Gedung DPR sejak pagi hari.

Aksi dari beragam komponen hari ini merupakan buntut sikap pemerintah dan DPR nan telah menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai perubahan syarat pencalonan kepala daerah. RUU Pilkada nan dibahas DPR tak mengokomodir putusan MK tersebut.

Demontrasi awalnya berjalan tertib dengan diselingi beragam orasi dari atas mobil komando. Namun, tensi kemudian memanas saat personil DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman menemui massa. Saat itu, massa berteriak hingga melemparkan botol air mineral ke arah Habiburokhman.

Kemudian, tindakan kembali memanas pada sore hari. Sejumlah massa sukses menjebol pagar gedung DPR. Tak berhenti, massa juga sempat membakar dan menjebol gerbang utama DPR.

(yoi/vws)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional