Partai Gelora Cabut Dukungan dari Respati-Astrid di Pilkada Solo

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Surakarta, CNN Indonesia --

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) mencabut support dari pasangan calon nomor urut 02, Respati Ardi-Astrid Widayani.

Partai besutan Wamen Luar Negeri Anis Matta itu cabut dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) lantaran kurang dilibatkan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2024.

Ketua DPD Gelora Solo, Sumarno mengatakan sejumlah pengurus partainya memang menduduki posisi di Tim Pemenangan Respati - Astrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumarno juga menjadi Dewan Pembina dalam tim tersebut. Namun kader-kader Partai Gelora dalam Tim Pemenangan Respati - Astrid tersebut tidak pernah dilibatkan dalam koordinasi.

"Kami tidak seperti tidak dianggap, tidak ada koordinasi. Kami dibutuhkan hanya untuk penggembira," kata Sumarno saat bertemu pers di Solo, Selasa (22/10) malam.

"Memang kemarin waktu penetapan Paslon dan pengambilan nomor urut dari KPU kami diundang. Tapi setelah itu tidak ada pembicaraan apa-apa," lanjutnya.

Gelora sudah berinisiatif untuk menjalin hubungan baik dengan Tim Pemenangan. Namun upaya tersebut tidak mendapatkan respons positif.

"Yang sangat menohok bagi kami bahwa tidak ada komitmen dari tim. Kita telfon, dua hari baru dijawab. Kita kirim WhatsApp, dua hari baru dibalas," kata dia.

Ia mengatakan perlakuan Tim Pemenangan tersebut menyinggung emosi kader-kader partainya. Keputusan untuk mencabut support dari Respati - Astrid sudah dibicarakan dengan kader-kader partainya.

"Kami sudah berhari-hari berdiskusi, rupanya ini lah jalan terbaik," kata dia.

Tak hanya itu, pihaknya juga sudah menyampaikan keputusan tersebut kepada DPP Gelora. Menurutnya, DPP Gelora menyerahkan keputusan tersebut kepada DPD Gelora Kota Solo.

"Sudah kita komunikasikan dengan DPP melalui DPW Jawa Tengah," kata dia.

Menurut Pasal 53 UU Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, partai politik dilarang menarik maupun mengganti pasangan calon setelah didaftarkan ke KPU. Menanggapi patokan tersebut, Sumarno mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi lagi dengan KPU Kota Solo.

"Itu masalah teknis saja. Kita mendukung secara saja tapi di lapangan tidak," kata dia.

Lebih lanjut, Sumarno mengatakan sampai saat ini partainya belum mengalihkan support kepada pasangan Teguh Prakosa - Bambang Nugroho. Mereka juga belum berkomunikasi dengan PDIP dan partai-partai pengusung paslon 01 itu.

"Kalau mereka meminang kita ya kita pertimbangkan visi-misinya seperti apa, dan perjanjian politik dengan kita bagaimana," kata dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Respati - Astrid, Joko Sutrisno mengatakan pihaknya sudah mendengar berita mundurnya Partai Gelora dari koalisi.

"Saya baru mendengar berita saja. Pastinya seperti apa bisa ditanyakan ke Partai Gelora langsung," kata Joko saat dihubungi CNNIndonesia.com.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional