Pasien Meninggal Diduga Malpraktik, RS Bhayangkara Makassar Buka Suara

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 07 Jul 2024 05:20 WIB

Pihak RS Bhayangkara Makassar membantah tuduhan malapraktik dan mengatakan penanganan pasien sudah sesuai prosedur. Pihak RS Bhayangkara Makassar memberi keterangan pers mengenai dugaan malapraktik hingga seorang pasien meninggal dunia, Sabtu (6/7/2024). (CNNIndonesia/Arif Hulwan Muzayyin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar membantah tudingan salah satu dokternya melakukan malapraktik terhadap pasien berinisial NF hingga meninggal dunia. Masalah ini sempat mencuat viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat.

Pihak RS menyatakan penanganan medis nan dilakukan pada NF sudah sesuai prosedur.

"Jadi kasus ini telah diaudit dan kami sampaikan telah dilakukan tindakan medis sesuai prosedur, mulai dari melaksanakan SOP, diagnosis, tindakan penunjang nan telah dilakukan, penegakan pemeriksaan pasti, terapi. Semuanya sudah sesuai prosedur," kata Sekretaris Komite Medik RS Bhayangkara Makassar dr Ham F. Susanto di Mapolda Sulsel, Sabtu (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini bermulai saat NF dibawa ke RS Bhayangkara oleh pihak family lantaran sakit lampau menjalani pemeriksaan medis. Kemudian tim medis memastikan NF menderita penyakit batu empedu dan memerlukan penanganan lebih lanjut.

Kemudian master nan menangani NF memutuskan melakukan operasi pengangkatan batu empedu pada 13 Juni 2024. Tim medis melakukan operasi lampau menemukan NF menderita TBC usus nan mengakibatkan pengangkatan batu empedu tidak bisa dilanjutkan.

"Saat operasi rupanya ada TBC usus ini. Tidak bisa memungkinkan untuk pengangkatan batu empedu itu. Setelah dicek, memang itu TBC usus," ungkapnya.

Setelah itu, kondisi kesehatan NF sudah mulai membaik, sehingga tim medis memperbolehkan pasien tersebut pulang. Namun NF diminta kudu kembali untuk pemeriksaan jejak luka operasinya.

NF tidak datang ke rumah sakit untuk mengontrol jejak luka operasinya. Ketika jejak luka operasi itu mulai jangkitan NF baru datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

"(Terlambat) 2 hari baru datang kondisi nan lebih berat. Kalau kita sebut shock sepsis dimana jangkitan kuman nan ada menjadi penyebab dan menyebar ke seluruh tubuh," jelasnya.

Pihak tim medis menyarankan NF dirawat inap lantaran luka operasinya memerlukan penanganan lebih lanjut. Berselang kemudian jahitan jejak luka operasinya dilepas oleh tim medis.

"Masuk ke ruangan ICU, namun dalam kondisi penuh. Sehingga petugas jaga berinisiatif menangani pasien di dalam mobil. Tapi, hari itu juga ada ruangan rawat inap nan kosong dan kita prioritaskan pasien ini," tuturnya.

Namun setelah mendapatkan perawatan kondisi NF memburuk sehingga terpaksa dipindahkan ke ruangan ICU. Namun nyawa pasien tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Segala upaya telah dilakukan tetapi memang komplikasi dari penyakit nan ada mulai dari shock sepsis dan penyakit sebelumnya menyebabkan perihal nan fatal ialah meninggal dunia," pungkasnya.

(mir/fea)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional