Pastikan Sritex Tetap Bisa Lakukan Ekspor, Airlangga Sebut Sudah Koordinasi dengan Bea Cukai

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) tetap bisa melakukan ekspor meskipun sudah diputus pailit. Pemerintah, menurut Airlangga, sudah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membahas perihal ini.

“Kemarin sudah dibahas dengan Dirjen Bea Cukai bahwa (Sritex) going constant atau pabrik itu kudu tetap berjalan. Dan oleh lantaran itu, ekspornya juga terus bakal berjalan,” ucap Airlangga, Rabu 29 Oktober 2024 di Aula Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Hal ini dilakukan lantaran pemerintah mau menjaga operasi perusahaan tekstil terbesar tersebut tidak serta-merta berhenti. Menurut Airlangga, aktivitas produksi di pabrik tekstil di Sukoharjo tersebut kudu tetap melangkah seperti biasanya. “Kita menjaga agar tidak ada aktivitas dari pabrik nan terhenti,” ujar Airlangga kepada para wartawan.

Airlangga sendiri sampai saat ini tetap menunggu hasil dari proses kasasi nan saat ini sedang diajukan manajemen Sritex. Pemerintah, kata Airlangga, menghormati proses norma nan sedang melangkah di Pengadilan Niaga Semarang.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menerangkan bahwa langkah utama pengamanan Sritex saat ini adalah dengan memastikan aktivitas operasional dan pemasaran perusahaan melangkah normal. Pemerintah bakal memastikan sirkulasi produk di Sritex bisa melangkah lancar meski telah diputus pailit. Termasuk soal ekspor dan impor.

Iklan

Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Dirjen IKFT Kemenperin) Reni Yanita juga menyatakan telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain agar aktivitas produksi dan pemasaran Sritex dapat tetap melangkah normal usai diputus pailit. Pasalnya, putusan pailit itu disebut mengakibatkan izin ekspor impor Sritex terganggu.

Oyuk Ivani Siagian ikut berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan editor: Charles Sitorus dan Tom Lembong jadi Tersangka Kasus Impor Gula, Respons Bos PT PPI?

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis