PBNU Akan Nonaktifkan Pengurus yang Maju Pilkada 2024

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 03 Sep 2024 20:56 WIB

Ketua PBNU mengatakan sesuai aturan, setiap orang nan ikut pilkada serentak 2024 kudu nonaktif dari kepengurusan organisasi itu. Ilustrasi penyelenggaraan pilkada serentak 2024. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi memastikan PBNU bakal menonaktifkan para pengurus NU di pelbagai tingkatan nan ikut maju dalam kontestasi Pilkada serentak 2024.

"Semua pengurus nan maju Pilkada mengusulkan permohonan nonaktif sampai proses selesai dan di nonaktifkan," kata laki-laki nan berkawan disapa Gus Fahrur itu kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/8).

Gus Fahrur menjelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU sudah diatur rinci mengenai patokan pengurus nan maju dalam kontestasi politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, dia mengaku belum mengetahui sudah ada berapa surat nan diterima oleh Kesekjenan PBNU mengenai berapa pengurus NU di beragam tingkatan nan bakal maju di Pilkada nantinya.

"Tapi itu sudah ada sistem nan mengaturnya, sebagaimana Pilpres kemarin," kata dia.

Diketahui terdapat beberapa pengurus NU nan mendaftar ke KPUD untuk maju sebagai calon kepala wilayah di Pilkada 2024.

Beberapa di antaranya adalah Ketua PBNU sekaligus Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa hingga A'wan Taj Yasin Maimoen.

Khofifah berpasangan dengan Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jatim. Sementara Taj Yasin menjadi Cawagub mendampingi Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng.

(rzr/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional