PBNU soal Wapres Ingin Jadi Juru Damai NU-PKB: Ini Masalah Keluarga

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 08 Agu 2024 16:14 WIB

Merespons tawaran tenteram Ma'ruf Amin, PBNU menegaskan tak ada bentrok nan serius dengan PKB dan seperti nan dibayangkan belakangan. PBNI respons tawaran Wapres Ma'ruf Amin siap jadi ahli tenteram panas dengan PKB. (CNNIndonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menegaskan tak ada bentrok nan serius antara PKB dan PBNU seperti nan dibayangkan belakangan ini lantaran hanya masalah keluarga.

Hal ini dia sampaikan ketika ditanya soal langkah Wakil Presiden Ma'ruf Amin nan mau menjadi ahli tenteram bentrok nan terjadi antara PKB dan PBNU.

"Ya, kita tunggu saja perkembangannya, lantaran ini masalah antar kerabat dalam keluarga, enggak usah khawatir. Enggak ada nan serius," kata Ulil di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulil menyadari pendapat para sesepuh NU bakal dijadikan rujukan untuk mengelola hubungan antara PKB dan PBNU lebih baik ke depannya. Ia kembali menegaskan jika persoalan antara PKB dan PBNU tak ada nan serius.

"InsyaAllah ini masalah tidak ada nan serius, ini masalah keluarga, biasa lah antarkeluarga," kata dia.

Hubungan antara PKB dan PBNU tengah memanas belakangan ini. PBNU telah membentuk tim unik untuk mengkaji ulang hubungan NU dan PKB. Kedua elite PKB dan PBNU kemudian saling perang pernyataan di publik.

Baru-baru ini, Ma'ruf bersedia menjadi ahli tenteram bagi PKB dengan PBNU nan hubungannya sedang memanas.

"Kalau kemauan mereka (PBNU) itu untuk saya dimintai sebagai orang nan gimana mengislahkan, mendamaikan ya dengan tulus, dengan ikhlas, saya sangat bersedia, bersedia tentu," kata Ma'ruf di Bantul, DIY, Rabu (7/8).

Alasan Ma'ruf bersedia lantaran urusan mendamaikan ini adalah perintah agama. Kedua, dia termasuk salah satu tokoh nan membidani lahirnya PKB. Kata Ma'ruf, dirinya pula nan menjadi Ketua Dewan Syuro PKB angkatan pertama.

"Tapi jika hanya untuk nyari peluru untuk menghantam nan satu, hanya minta dari saya tapi untuk digunakan peluru untuk menghantam nan lain, saya tidak bersedia. Itu kan namanya saya memberi peluru-peluru untuk tambah konfliknya," tegas Ma'ruf.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional