PBNU Tetap Ikuti Kemenag Tentukan Awal Bulan Hijriah: Otoritas Negara

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 10 Jul 2024 17:53 WIB

PBNU tetap mengikuti kriteria nan ditetapkan Kementerian Agama dalam menentukan awal bulan hijriah dengan kombinasi rukyatul bulansabit dan hisab. PBNU respons almanak hijriah dunia nan diterapkan Muhammadiyah. (CNNIndonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla menegaskan PBNU tetap mengikuti kriteria nan ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag) dalam menentukan awal bulan hijriah dengan kombinasi rukyatul bulansabit dan hisab.

Hal ini dia sampaikan merespons keputusan Muhammadiyah nan menerapkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) di penanggalan Islam.

"Kita mendukung memakai sistem nan sekarang ini sudah melangkah itu dijalankan oleh Kemenag dan disetujui juga oleh sebagian besar ormas-ormas Islam nan lain, ialah penetapan awal bulan dengan dua metode sekaligus, ialah metode rukyah hilal, memandang bulan dengan langkah rukyat. nan kedua dengan langkah hisab," kata Ulil di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenag menggunakan kriteria imkanur rukyat MABIMS (kesepakatan Menteri Agama Brunei Indonesia, Malaysia dan Singapura) dalam menentukan awal bulan hijriah.

Kriteria ini mempunyai standar ketinggian bulansabit (bulan sabit tipis) minimal 3 derajat dan perspektif elongasi (jarak perspektif Matahari dan Bulan) 6,4 derajat.

Meski begitu, Ulil menghormati langkah Muhammadiyah nan menerapkan KHGT. Namun dia memastikan PBNU tetap mengikuti kriteria Kemenag nan sudah melangkah saat ini.

Baginya, kriteria nan diterapkan Kemenag sudah melangkah baik dan melanjutkan tradisi dalam Islam nan sudah berjalan berabad-abad. Ia juga menegakan penentuan awal bulan hijriah sebetulnya kewenangan pemerintah.

"Itu adalah otoritas negara alias otoritas pemimpin dalam bahasa Islam. itu tetap kita pertahankan ini bagian dari mempertahankan tradisi nan baik di dalam penentuan awal bulan," kata dia.

Muhammadiyah telah menerapkan KHGT nan diluncurkan bertepatan dengan momen 1 Muharram 1446 Hijriah tahun ini.

Dikutip di laman resmi Muhammadiyah, konsep KHGT ini mengangkat hasil dari Muktamar Kalender Islam Global nan digelar di Turki pada tahun 2016. Hasil dari muktamar tersebut menetapkan konsep almanak dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Maskufa menjelaskan prinsip utama dari KHGT adalah kesatuan matlak, dengan syarat imkan rukyat, ialah ketinggian bulansabit minimal 5 derajat dan perspektif elongasi minimal 8 derajat di bagian bumi mana pun.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional