CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 08:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) buka bunyi usai eks capres Ganjar Pranowo menyatakan keinginannya berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan Ganjar hanya mau menegaskan tidak bakal menjadi menteri di pemerintahan Prabowo. Ia juga memastikan partai menghormati pilihan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak bakal berasosiasi untuk menjadi salah satu menteri dalam jejeran nan bakal datang. Tentu sikapnya kita hormati," kata Hasto usai menghadiri aktivitas halalbihalal Barikade '98 di area Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/5).
Hasto menambahkan arah PDIP secara kepartaian baru bakal dibahas dalam Rakernas V. Acara itu dijadwalkan digelar pada bulan ini.
Di sisi lain, arah PDIP untuk berada di dalam maupun di luar pemerintahan mendatang juga sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sikap politik PDIP apakah di dalam alias di luar pemerintahan itu bakal dibahas dalam rakernas. Tapi konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP," katanya.
Sementara itu, politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai pernyataan Ganjar tidak mewakili sikap partai secara keseluruhan. Ia meyakini sikap Ganjar itu hanya mewakili dirinya sendiri, sementara arah PDIP bakal dinyatakan oleh ketua partai.
Namun, Hendrawan percaya keputusan Ganjar nan tetap aktif sebagai kader PDIP itu tak diambil secara sembarangan. Ia pun menganggap Ganjar memahami suasana partai nan menaunginya.
"Setahu saya itu sikap Pak Ganjar Pranowo. Sikap PDIP tentu nan menyampaikan pasti Pak Sekjen alias DPP. Jangan dicampuradukkan," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (8/5).
"Tentu sikap tersebut tidak disampaikan secara sembarangan. Sebagai kader PDIP dia tahu suasana jiwa nan ada di PDIP. Tetapi sikap resmi PDIP bukan apa nan disampaikannya. Dia juga tahu perihal tersebut," ucap dia.
Mantan calon presiden nomor urut 3 dari PDIP Ganjar Pranowo mengumumkan tak bakal berasosiasi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyampaikan perihal itu saat aktivitas legal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (6/5).
Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku bakal tetap menghormati pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyebut pengawasan terhadap pemerintah kudu dilakukan dengan langkah nan betul melalui parlemen.
"Saya declare pertama, saya tidak bakal berasosiasi di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," ucap Ganjar dalam pidatonya.
(frl/end)
[Gambas:Video CNN]