PDIP Terima 12 Nama Daftar Pilkada Surakarta

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 12 nama mendaftar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surakarta 2024 melalui PDIP DPC Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Sampai dengan hari ini kami sudah menerima sebagian blangko dari pendaftar," kata Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Kota Surakarta Haryoto Paulus usai menerima pendaftaran dari salah satu kader Her Suprabu di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/5).

Ia mengatakan satu nama lain nan juga bakal mendaftar, ialah Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.

"Ada rencana juga nan lisan Pak Teguh Prakosa tanggal 18 Mei. Kemarin, ada juga menarik namun baru penjajakan, bakal mengambil salah satu penduduk biasa dari Sleman. Katanya perangkat desa, namun belum tahu mau daftar wali alias wawali, tetapi kami hargai," katanya.

DPC PDIP disebutnya memang beriktikad menjaring banyak nama untuk mendaftar sebagai calon wali kota alias wakil wali kota Surakarta. 

"Sesuai instruksi, kami sudah ada banyak pendaftar. Kami bangga PDIP banyak kader, banyak peminat. Kami percaya dari sekian nan mendaftar pasti kualitasnya bagus-bagus semua," katanya.

Pada kesempatan nan sama, Her Suprabu mengatakan sengaja mendaftar hari ini lantaran bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

"Politik merupakan proses pendidikan. Melalui Pilkada 2024 masyarakat bisa berproses politik dengan baik," katanya.

Melalui PDIP, dia mengatakan bisa tetap memperjuangkan ideologi Pancasila. Ia mengatakan pilkada ini merupakan kali kedua dia mendaftar.

"Sepuluh tahun lampau ikut penjaringan jadi wakil wali kota. Apapun hasilnya nan jelas ikhtiar, rekomendasi partai kami hargai," katanya.

Ia mengatakan siapapun nan direkomendasikan oleh PDIP bakal diusung dan dimenangkan bersama-sama.

Disinggung mengenai program kerja nan bakal diusung, dia berkomitmen untuk melanjutkan beragam program baik dari pemerintahan sebelumnya.

"Kota Solo harapannya nan sudah baik kami tingkatkan lagi. Dari ketua sebelumnya semua nan baik kami teruskan, mulai dari Pak Jokowi, Pak Rudi, Mas Gibran," katanya.

(Antara/wis)

[Gambas:Video CNN]