Pelaku Klitih Tancapkan Celurit di Bahu Ojol Masih Pelajar SMP dan SMA

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyebut pelaku kejahatan jalanan nan melukai pengemudi ojek online (ojol) pengantar makanan di Bantul, Yogyakarta, Minggu (2/6) awal hari lalu, tetap berstatus pelajar.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, pelaku berjulukan Angga Yuda Maulana (17) alias AY namalain Sugluk, asal Pandak, Bantul, nan berkedudukan sebagai penyelenggara tetap berstatus pelajar.

Kata Jeffry, Yuda telah ditetapkan sebagai tersangka berasas proses gelar perkara pagi ini. Demikian pula Galang Putra Anugrah (17) alias GP nan berkedudukan selaku joki motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka semua pelajar aktif, kelas X dan kelas XII, SMA dan SMK," kata Jeffry saat dihubungi, Rabu (5/6).

Keduanya berstatus tersangka setelah dalam gelar perkara ditemukan dugaan unsur tindak pidana kekerasan secara bersama-sama alias pengeroyokan. Adapun gelar perkara pagi ini, menurut Jeffry, melibatkan 12 orang saksi. Termasuk dua di antaranya korban dan rekannya, serta sepuluh orang kawan satu golongan pelaku.

Kata Jeffry, menimbang hasil gelar perkara tersebut tetap ada kemungkinan untuk penambahan jumlah tersangka. Pemeriksaan ulang rencananya dilakukan terhadap sepuluh orang saksi nan merupakan rekan satu golongan para pelaku.

"Butuh waktu lantaran mereka tetap di bawah umur, penanganannya berbeda. Kalau motif, untuk tujuannya (penyerangan), tetap didalami," sambungnya.

Jeffry menambahkan, kedua tersangka sekarang ini telah dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR), Kabupaten Sleman, DIY.

"Para saksi (rekan dua tersangka) untuk saat ini dikenakan wajib lapor, kami juga tetap melakukan pendalaman mengenai peran masing-masing saksi," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pengemudi ojol pengantar makanan di Bantul, DIY, diduga jadi korban tindakan kejahatan jalanan saat hendak mengantar pesanannya, Minggu (2/6) awal hari.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, korban berjulukan Tegar Saputra (17), penduduk Sewon, Bantul, diserang saat sedang dalam perjalanan mengantar pesanan makanan ke pelanggannya di Kantin PP Al Imdad 2 Pajangan, Bantul, sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban saat itu tidak sendirian. Ia berboncengan dengan saksi berjulukan Yoga (15), seorang pelajar kelas VIII SMP. Korban diserang ketika sampai di Jalan Pemuda, Dusun Teruman Rt 02 Bantul, tepatnya setelah berhadapan dengan rombongan nan menaiki sekitar tujuh sepeda motor.

Menurut Jeffry, setelah melakukan pembacokan, rombongan tetap tetap melakukan pengejaran terhadap saksi dan korban sampai Lapangan Sepakbola Cepit, Pendowoharjo. Korban dikejar dengan kondisi celurit milik pelaku nan tetap menancap di bahu sebelah kanan.

Korban lantas menuju ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk melakukan perawatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan media, ujung celurit tadi masuk ke tulang skapula korban dan meninggalkan luka sedalam 4 centimeter. Dengan kondisi itu, korban dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito, Sleman untuk penanganan lebih lanjut.

Polda DIY beberapa hari setelah kejadian mengumumkan telah mengamankan sejumlah terduga pelaku tindak pidana nan kerap disalahartikan dengan istilah klitih ini.

(kum/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional