Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi menyebut pelaku penyekapan terhadap anak wanita berinisial S (4) di pos polisi (pospol) dekat Pejaten Village, Jakarta Selatan mengalami fatamorgana pengaruh mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Aksi penyekapan ini bermulai saat pelaku berinisial IJ (54) nan merupakan rekan upaya ayah korban, membujuk korban untuk jalan-jalan. Saat itu, pelaku membujuk korban atas izin dari orang tuanya.
"Kemarin, dia (pelaku) minta izin untuk membujuk anak inisial S ini berjalan-jalan. Kemudian, alasannya untuk ke sepupunya dari nan melakukan alias terlapor," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan sementara, Nurma mengungkapkan tindakan penyekapan itu diduga dilakukan pelaku lantaran mengalami halusinasi. Disampaikan Nurma, dari hasil pemeriksaan urine, pelaku dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Pelaku juga mengaku mengonsumsi peralatan haram itu empat hari sebelum kejadian.
"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," tutur dia.
"Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi jika dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," imbuhnya.
Nurma juga menyebut sejak dibawa pergi pada Minggu (27/10) kemarin, pelaku hanya membawa korban berkeliling menggunakan sepeda motor. Bahkan, korban sampai tidur di atas sepeda motor.
Ajakan pelaku membawa korban ke rumah sepupunya rupanya juga hanya dalih semata. Sebab, pelaku ke rumah sepupunya hanya untuk meminjam sepeda motor.
"Dia dibawa berjalan-jalan, naik motor itu dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi, dia bawa berkeliling di Jakarta Timur sampai ke Jakarta Selatan. Dia tidak bermalam jadi banyak di atas motor, jadi anaknya sampai tidur di atas motor," ujarnya.
Sebelumnya, seorang anak diduga menjadi korban penyekapan oleh laki-laki bersenjata tahan di pospol dekat Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (28/10).
Polisi sempat melakukan upaya negosiasi selama 15 menit sebelum sukses membebaskan korban. Setelahnya, pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa.
"Iya (sempat ada negosiasi) sekitar 15 menit," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela saat dihubungi.
Anggiat mengungkapkan saat itu pelaku nan merupakan ayah korban sempat menodongkan senjata tajam berupa pisau kepada korban. Namun, dia memastikan korban dalam keadaan selamat.
"Iya (sempat ditodong pisau), memang nempel di lehernya," ucap dia.
(dis/DAL)
[Gambas:Video CNN]