Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berbareng Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berupaya mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol, salah satunya Jalan Tol Semarang - Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) nan direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa nan menghubungkan Semarang - Demak - Gresik - Surabaya.

"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian ruas tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan ruas tol Semarang - Demak bakal menambah kapabilitas jalan sekaligus mengurangi beban lampau lintas di Jalan Pantura Jawa nan sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Endra di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024.

Bertindak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT. PP Semarang Demak (PPSD) nan menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer).

Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km nan berada di daratan dan telah beraksi sejak 25 Februari 2023.

"Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang - Sayung sepanjang 10,64 km nan berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket nan saat ini dalam tahap bangunan dengan progres bentuk secara keseluruhan mencapai 9,25 persen. Target penyelesaian bangunan keseluruhan paket tersebut adalah pada Februari 2027," ujar Endra.

Iklan

Untuk porsi Pemerintah, kontraktor pelaksana Paket 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro. Sebagian biaya pembangunan proyek ini berasal dari Pinjaman Luar Negeri.

Kehadiran Tol Semarang - Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung area strategis seperti pelabuhan, bandara, area industri, dan area pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol nan terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan persoalan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe - Sayung nan mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024.

Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

Pilihan Editor: Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis