Pembangunan PLTP Patuha Unit 2 Sudah 50 Persen, Bakal Pasok Listrik ke PLN Selama 30 Tahun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Geo Dipa Unit Patuha, Ruly Husnie Ridwan, mengatakan saat ini proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi alias PLTP Patuha Unit 2 sudah selesai masa pengeboran. Rencananya, pembangkit ramah lingkungan unit itu bakal beraksi pada 2027.

“Pembangunan dibagi dua tahapan, pengeboran dan pembangunan pembangkit. Saat ini pengeboran sudah selesai,” kata Ruly kepada awak media di kompleks PLTP Patuha, Jumat, 8 November 2024.

Ruly mengatakan, setiap unit nan ada bakal dikontrak untuk mensuplai listrik ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama 30 tahun. Kontrak tersebut dimulai sejak beroperasinya unit pembangkit dan nantinya bisa diperpanjang.

Saat ini, PLTP Patuha telah mempunyai satu unit pembangkit dengan kapabilitas 55 MW nan beraksi sejak 2014. Nantinya, kata Rully, bakal ada pembangunan unit PLTP lanjutan hingga kapabilitas total Patuha terpenuhi ialah 400 MW.

“Rencananya bakal ada enam unit dengan kapabilitas 55 MW di Patuha. Lalu ada 2 unit dengan kapabilitas 35 MW,” ujarnya.

Ruly menambahkan, saat ini PLTP Patuha menjual listriknya ke PLN seharga 7 sen per Kwh. Jumlah itu dihitung berasas nilai awal ialah 4,5 sen per Kwh saat awal beraksi ditambah eskalasi per tahun. Sehingga, setelah sepuluh tahun beraksi sekarang harganya 7 sen per Kwh.

PLTP Patuha merupakan unit pembangkit nan dikelola PT Geo Dipa Energi (Persero). Selain Patuha, Geo Dipa Energi mengelola PLTP Dieng nan telah beraksi sejak 2002. Keduanya diklaim telah memberikan akibat bagi pertumbuhan bauran daya baru terbarukan (EBT) serta ekonomi.

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi, PT Geo Dipa Energi (Persero), Ilen Kardani, mengatakan tahun ini perusahaannya memberikan untung dalam corak setoran ke negara sekitar Rp200 miliar. Setoran itu, kata dia, dalam corak dividen, pajak, hingga penerimaan negara nonpajak nan sudah diberikan sejak 2014.

“Tahun ini kurang lebih Rp200 miliar. Setahun. Artinya jika 10 tahun dari 2014 ya segitu lah ya,” kata Ilen, Kamis,7 November 2024.

Namun, Ilen menekankan bahwa akibat dari kehadiran PLTP milik Geo Dipa Energi bukan hanya mengenai untung nan diberikan ke negara. Lebih lanjut, dia mengatakan banyak pengaruh dobel seperti akibat ekonomi ke masyarakat.

“Setiap proyek memberikan penghidupan masyarakat sekitar. Dari segi tambahan kerja, training, dan hingga kesempatan untuk berwirausaha,” kata dia.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis