Pemerintah Dampingi Anak Suami Mutilasi Istri di Ciamis

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 20:55 WIB

Pemerintah bakal melindungi anak dari wanita berjulukan Yanti nan menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya, Tarsum di Ciamis. Kasus pembunuhan dan mutilasi suami terhadap istri di Ciamis. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyatakan bakal melindungi anak dari wanita berjulukan Yanti nan menjadi korban pembunuhan dan mutilasi oleh suaminya, Tarsum di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

"Kemen PPPA melalui Tim Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) telah berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten Ciamis untuk melakukan upaya pendampingan lanjutan terhadap anak korban sesuai kebutuhan," kata Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Kemen PPPA, Ratna Susianawati dalam keterangannya, Minggu (5/5).

Ratna mengaku sangat prihatin atas kejadian tragis itu. Ia menegaskan Kemen PPPA bakal terus memantau kasus dan proses norma nan saat ini sedang melangkah di Polres Ciamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kejadian itu menunjukkan bahwa wanita tetap sangat rentan menjadi korban kekerasan. Kemen PPPA pun mengecam peristiwa pembunuhan dan mutilasi nan dilakukan Tarsum terhadap istrinya tersebut.

"Kami menyampaikan turut prihatin atas kejadian kekerasan dalam rumah tangga nan menyebabkan meninggalnya korban di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat," ujarnya.

Ratna menyampaikan berasas info Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada 2022 tercatat jumlah kekerasan terhadap wanita sebanyak 11.266 kasus dengan 11.538 korban dan pelaku terbanyak adalah pasangan.

Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya kaum wanita agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap beragam corak ancaman dan kekerasan.

"Jika terlihat adanya tingkah laku depresi dari pasangan maka krusial untuk segera mencari support ahli agar mendapatkan penanganan nan tepat," tutur Ratna.

Pembunuhan nan dilakukan oleh Tarsum terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Selain memutilasi, Tarsum juga sempat menawarkan daging istrinya dengan langkah ditenteng dalam baskom.

Hal itu diungkap Ketua RT setempat Yoyo Tarya nan mengaku sempat ditawari daging dalam baskom oleh Tarsum.

"Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sembari berbicara peser daging si Yanti, peser daging si Yanti (beli daging Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling," ungkap Yoyo.

(lna/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional