TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, bakal kembali melakukan lelang Surat Utang Negara alias SUN pada Selasa, 25 Juni mendatang. Lelang surat utang negara dalam mata duit rupiah ini ditujukan untuk memenuhi sebagian dari sasaran pembiayaan dalam APBN 2024.
Dilansir dari laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, lelang bakal dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB.Pelaksanaan lelang dilakukan berasas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik.
Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor perseorangan maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang.“Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian kudu melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019,” demikian dipaparkan Kementerian Keuangan dalam rilis resmi, dikutip Jumat, 21 Juni 2024.
Ada tujuh seri surat utang nan bakal dilelang dengan tanggal jatuh tempo nan beragam. Di antaranya SPN03240925 (seri baru) nan jatuh tempo 25 September 2024, lampau ada SPN12250612 (pembukaan kembali) jatuh tempo 12 Juni 2025. Kedua seri tersebut alokasi pembelian non-kompetitifnya maksimal 50 persen dari nominal nan dimenangkan.
Selain itu, ada FR0101 (pembukaan kembali) dengan tanggal jatuh tempo 15 April 2029; FR0100 (pembukaan kembali) nan jatuh tempo 15 Februari 2034; FR0098 (pembukaan kembali) 15 juni 2038; FR0097 (pembukaan kembali) nan jatuh tempo 15 Juni 2043; dan FR0102 (pembukaan kembali) nan bakal jatuh tempo 15 juli 2054. Kelima seri ini alokasi pembelian non-kompetitifnya maksimal 30 persen dari jumlah nan dimenangkan.
Iklan
Penjualan SUN dilakukan dengan sistem pelelangan nan diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang berkarakter terbuka (open auction), menggunakan metode nilai beragam (multiple price). Pemenang lelang nan mengusulkan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) bakal bayar sesuai dengan imbal hasil rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif nan dinyatakan menang.
Pemerintah mempunyai kewenangan untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar alias lebih mini dari jumlah sugestif nan ditentukan. SUN nan bakal dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1.000.000. Adapun, sasaran maksimal pada pelelangan surat utang kali ini sebesar Rp 33 triliun.
Pilihan Editor: Menhub Budi Karya: 1 Agustus 2024 Bandara IKN Bisa Didarati Pesawat Narrow Body