TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memastikan support pangan beras 10 kilogram bakal dilanjutkan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah mempunyai kecukupan persediaan beras.
"Bantuan pangan bakal dilanjutkan tapi berapa kali, mungkin tidak full 12 bulan (sampai Desember)" kata Arief ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Senin, 3 Juni 2024.
Ihwal kecukupan stok, Arief menuturkan pemerintah saat ini mempunyai persediaan beras sebanyak 1,8 juta ton. Menurutnya stok itu cukup lantaran tetap bakal ada pasokan beras hasil panen maupun importasi.
"Bantuan pangan beras kudu ada untuk masyarakat nan memang pada waktunya sangat membutuhkan," tutur Arief. Adapun family penerima faedah (KPM) program ini jumlahnya mencapai 22 juta.
Sebelumnya, support pangan beras 10 kilogram hingga Juni 2024 juga merupakan hasil perpanjangan penyaluran lantaran program ini mulanya berhujung November 2023.
Presiden Joko Widodo namalain Jokowi beberapa kali memberikan sinyal perpanjangan penyaluran support tersebut. Teranyar, Jokowi menyampaikan perihal ini ketika meninjau Gudang Bulog Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Semula, program support pangan beras 10 kg berhujung pada Juni 2024.
"Saya bakal memandang fiskal anggaran APBN (anggaran pendapatan dan shopping negara). Nanti bulan Juni bakal saya umumkan," kata Jokowi, Kamis, 30 Mei 2024, dikutip dari siaran pers Biro Media, Pers, dan Informasi Sekretariat Presiden. "Kelihatannya bisa dilanjutkan. Bapak/ibu bermohon bersama, ya."
Pilihan Editor: Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Tak Ungkap Alasan Mundur dari Jabatan di Otorita IKN