Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Kota Solo terus berupaya menurunkan nomor stunting melalui beragam program intervensi nan inovatif. Salah satu langkah nan diambil adalah penyediaan jasa baby spa cuma-cuma dan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).
Plt Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjelaskan bahwa jasa baby spa ini dirancang unik untuk meningkatkan perkembangan bentuk dan mental bayi nan terdeteksi mempunyai akibat stunting.
Teguh merinci, program ini menyasar 660 bayi di bawah usia dua tahun (baduta) nan tersebar di lima kecamatan di Kota Solo, salah satunya di Baby Spa Sunny nan berada di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Baby Spa Sunny telah melayani sekitar 200 baduta nan berisiko stunting, memberikan mereka jasa pijat dan terapi air nan dirancang untuk merangsang tumbuh kembang nan lebih baik.
"Pemkot Solo sangat serius menurunkan nomor stunting. Untuk itu kita kudu mengintervensi semua penyebab akibat stunting," kata Teguh dalam keterangannya dikutip Kamis (7/11).
Adapun program baby spa cuma-cuma ini dilaksanakan dalam lima tahap. Di mana setiap baduta nan terdaftar bakal mendapatkan jasa pijat dan terapi sebanyak lima kali.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan bentuk bayi, sembari menstimulasi perkembangan sensorik dan motorik mereka, nan berkedudukan krusial dalam perkembangan otak dan tubuh secara keseluruhan.
Lebih dari itu, baby spa juga bermaksud untuk mengatasi beragam masalah nan seringkali menghalang pertumbuhan bayi, seperti nafsu makan nan rendah.
Melalui pijatan, bayi nan berisiko stunting condong mempunyai nafsu makan nan lebih baik, nan secara langsung berakibat pada peningkatan asupan gizi nan diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Tak hanya itu, terapi pijat juga diketahui dapat membantu meredakan batuk dan pilek, nan seringkali dialami oleh bayi dan dapat menghalang pertumbuhan mereka. Dengan demikian, program ini memberikan kesempatan lebih besar bagi bayi berisiko stunting untuk berkembang dengan lebih sehat.
Selain itu, Pemkot Solo juga memperhatikan kebutuhan gizi remaja putri sebagai upaya pencegahan stunting jangka panjang.
Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan Tablet Tambah Darah (TTD) secara cuma-cuma bagi remaja putri. TTD nan mengandung unsur besi dan masam folat ini diberikan secara rutin satu kali dalam seminggu.
Tujuannya, untuk meningkatkan kadar unsur besi dalam tubuh mereka, mencegah anemia, dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.
"Secara umum dalam percepatan penurunan stunting diperlukan komitmen semua baik masyarakat pemerintah akademisi pengusaha tokoh kepercayaan dan banyak lagi peran kita sangat diharapkan semua dalam penurunan stunting," ujar Teguh.
Pemberian TTD dilakukan setelah makan, dan tidak boleh dikonsumsi berbareng teh, kopi, susu, alias soda, melainkan dengan air putih.
Adapun program ini dipantau langsung oleh guru-guru di sekolah, serta melibatkan kader Generasi Sehat Indonesia (GESID) dan personil Palang Merah Remaja (PMR).
Melalui program baby spa cuma-cuma dan pemberian TTD, Pemkot Solo berambisi dapat menangani masalah stunting secara menyeluruh, dari bayi hingga remaja, sehingga tercipta generasi nan lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.
(inh/inh)