Pemotongan Anggaran Kemendikti, KIP Kuliah-Beasiswa Dosen Dipangkas

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggaran beasiswa untuk mahasiswa dan pengajar dipangkas seiring dengan efisiensi anggaran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Kemendiktisaintek terkena efisiensi anggaran sebesar Rp14,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp56,6 triliun di 2025.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan pihaknya menganggarkan Rp2,7 triliun untuk tunjangan pengajar non-PNS. Angka itu kena efisiensi Rp676 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengusulkan anggaran untuk tunjangan pengajar non-PNS tidak kena efisiensi.

"Kami usulkan kembali agar tidak ada efisiensi, sehingga pemotongannya itu 0 persen kembali ke nomor Rp2,7 triliun," kata Satryo dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (12/2).

Untuk support sosial alias danasiwa ialah program KIP Kuliah nan mempunyai pagu awalnya Rp14,698 triliun, kemudian berasas hasil efisiensi oleh Dirjen Anggaran jadi sebesar Rp1,319 triliun.

"Kami usulkan kembali agar tetap pada pagu semula, ialah Rp14,698 triliun, lantaran ini termasuk kategori nan tidak kena efisiensi," ujarnya.

Program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) nan pagu awalnya Rp164,7 miliar, terkena efisiensi sebesar Rp19,47 miliar.

Dalam rapat itu, Satryo mengusulkan program itu dikembalikan ke anggaran awal.

"Beasiswa adik (afirmasi pendidikan tinggi) pagu awalnya Rp213,73 miliar," ujar dia.

Kemudian program danasiwa KNB (kerja sama negara berkembang), pagu awalnya Rp85,348 miliar, dipotong sekitar 25 persen alias Rp21 miliar.

Beasiswa pengajar dan tenaga pendidikan dalam dan luar negeri, pagu awalnya Rp236,8 miliar, efisiensi sebesar 25 persen alias Rp59 persen. Ia mengusulkan semua program di atas dikembalikan ke pagu awal.

"Sehingga untuk komponen ini, penghasilan tunjangan beasiswa, itu pagu nan kami usulkan ialah pagu semula sebesar Rp31,645 triliun," kata Satryo.

Ia berambisi Komisi X bisa memperjuangkan agar kementeriannya tidak dipotong Rp14,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp56,6 triliun di 2025.

"Dengan posisi ini saya berambisi bapak ibu Komisi X bisa memperjuangkan agar pemotongan tidak Rp14,3 triliun tetapi menjadi hanya Rp6,78 triliun," ujar Satryo.

(yoa/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional