Pengamat: Peluang RK Lawan Kotak Kosong di Jakarta Sangat Besar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai kesempatan calon tunggal di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 sangat besar. Dengan demikian, Ridwan Kamil yang nyaris dipastikan maju di Jakarta, kemungkinan bakal berhadapan dengan kotak kosong.

Anies Baswedan bisa jadi tak dapat tiket maju sebagai calon gubernur lantaran semua partai politik akhirnya berasosiasi ke gerbong Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Potensi kotak kosong sangat besar sekali. Kalau jatah kabinet, elite semuanya berjumpa kompak mengusung RK (Ridwan Kamil) saya kira selesai. nan diandalkan Anies apa? Kan tiket," kata Adib kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adib mengatakan ada upaya untuk menjegal Anies agar tidak dapat panggung politik selama 2024 hingga 2029. Nama Anies perlahan bakal meredup.

Menurutnya, jika Anies memenangkan Pilgub DKI Jakarta 2024, maka dia menguasai panggung politik dan berkesempatan besar maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.

"Jadi memang ada kepentingan gimana Anies ini upaya dijegal untuk tidak punya panggung dalam politik. Dengan demikian dia bakal redup di 2029," ujarnya.

Ia mengatakan Anies merupakan simbol oposisi nan potensial bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Sebab, di Pilpres 2024, Anies bisa mengalahkan calon nan diusung PDIP, ialah Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sementara itu, saat ini, Gerindra nan dipimpin Prabowo tak jadi partai pemenang Pemilu 2024. Gerindra hanya menduduki posisi ketiga, dikalahkan PDIP dan Golkar.

"Kalau untuk menjegal Anies di 2029 caranya memang kudu seperti itu. Makanya, kengototan-kengototan KIM untuk jadi satu saya pikir wajar dan lumrah lantaran memang kondisi Gerindra adalah partai presiden dan kebetulan hasil bunyi nomor tiga. Prabowo seumpama raja tanpa adipati," ujarnya.

Saat ini, Anies terancam kandas maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. PKS nan telah memberikan surat support kepada Anies justru membuka opsi berasosiasi dengan KIM.

Alasannya, Anies tak kunjung mendapatkan partai koalisi. PKS tak bisa mengusung Anies sendirian lantaran jumlah bangku di DPRD DKI hanya 18. Sementara butuh setidaknya 22 bangku untuk mengusung pasangan calon.

Menurut Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, Anies telah melewati pemisah waktu 40 hari. Ia ditugaskan mencari rekan koalisi pada 25 Juni hingga 4 Agustus 2024.

Bertalian dengan itu, muncul wacana KIM plus. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bakal ada partai di luar KIM nan gabung mengusung RK di Jakarta. Namun, belum ada pernyataan resmi soal partai nan bakal bergabung.

(lna/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional